
Seorang pedagang di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang. Foto: Kyodo/VNA
Saham-saham Asia menguat secara keseluruhan pada perdagangan pagi 21 Oktober, seiring prospek meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terkemuka dunia yang meningkatkan sentimen investor. Sementara itu, hampir pastinya Sanae Takaichi akan menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya mendorong indeks Nikkei 225 ke rekor tertinggi.
Ketegangan perdagangan AS-Tiongkok telah membebani pasar dalam beberapa pekan terakhir. Investor kini fokus pada rencana pertemuan antara para pemimpin kedua negara di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia- Pasifik (APEC) di Korea Selatan minggu depan. Presiden AS Donald Trump mengatakan ia berharap dapat mencapai kesepakatan perdagangan yang adil dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Harapan akan penyelesaian yang segera membantu mengangkat sentimen investor, dengan indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang mencapai titik tertingginya dalam lebih dari empat setengah tahun pada satu titik.
Di Tiongkok, Indeks Komposit Shanghai di Shanghai naik 0,8% menjadi 3.896,10 poin, sementara Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,7% menjadi 26.292,70 poin.
Saham Australia juga melonjak karena investor bergegas membeli saham perusahaan pertambangan tanah jarang dan mineral strategis, setelah negara tersebut menandatangani kesepakatan pasokan dengan Amerika Serikat.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,5% menjadi 49.929,81 saat jeda, mendekati kenaikan 50.000 poin yang bersejarah menjelang pemungutan suara parlemen di kemudian hari yang diharapkan akan mengukuhkan Takaichi, seorang pendukung pelonggaran fiskal, sebagai perdana menteri Jepang berikutnya.
Para investor minggu ini tampaknya mengabaikan kekhawatiran tentang penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan dan kredit macet di bank-bank regional AS yang membebani pasar minggu lalu. Sebaliknya, mereka membeli saham saat harga sedang turun dan berfokus pada laporan pendapatan perusahaan yang akan datang serta harapan bahwa ketegangan perdagangan akan mereda.
Selain itu, ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada dua pertemuan berikutnya, bersama dengan komentar dari penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett bahwa penutupan pemerintah kemungkinan akan berakhir minggu ini, juga telah membantu memperkuat sentimen pasar.
Sumber: https://vtv.vn/chi-so-nikkei-225-tiem-can-moc-ky-luc-50000-diem-100251021140845094.htm
Komentar (0)