
Industri kopi panggang AS hadapi kesulitan akibat tarif
Harga ekspor kopi naik 45%
Harga ekspor kopi di seluruh dunia, termasuk Vietnam, meningkat akibat kekurangan pasokan global. Harga ekspor kopi rata-rata dalam 9 bulan pertama mencapai lebih dari 5.600 dolar AS/ton, 45% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan juga merupakan level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan daya saing kopi Vietnam yang kuat di tengah pasar dunia yang bergejolak.
Negara-negara penghasil utama sangat terdampak oleh cuaca ekstrem dan kebijakan perdagangan yang tidak stabil di banyak negara. Dalam konteks tersebut, kopi Robusta Vietnam telah menjadi pilihan utama para importir berkat pasokannya yang stabil, harga yang kompetitif, dan kualitas yang semakin baik. Kopi Vietnam terus mengukuhkan posisinya ketika ekspor mencetak rekor baru, mencapai 7 miliar dolar AS hanya dalam 9 bulan dan diperkirakan tahun ini dapat mencapai 8 miliar dolar AS. Ini merupakan angka tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah industri kopi Vietnam.
Industri kopi panggang AS hadapi kesulitan akibat tarif
Harga kopi eceran di Amerika Serikat naik hampir 21% pada bulan Agustus dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, memberikan tekanan pada pemanggang dan konsumen, sebagian karena kebijakan pajak pemerintahan Trump, menurut Asosiasi Kopi Nasional.
AS mengimpor lebih dari 99% kopi yang dikonsumsinya, terutama dari Brasil (30,7%), Kolombia (18,3%), dan Vietnam (6,6%). Di antara negara-negara tersebut, negara pengekspor kopi terbesar ke AS adalah Brasil, yang sedang terdampak kekeringan, yang menyebabkan penurunan tajam produksi biji kopi, sementara negara tersebut juga menghadapi pajak ekspor sebesar 50% ke AS.
Sumber: https://vtv.vn/gia-ca-phe-xuat-khau-tang-45-100251021182205229.htm
Komentar (0)