Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra menyampaikan laporan. Foto: media.quochoi.vn
Dalam penyampaian usulan tersebut, Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra menyatakan bahwa amandemen Undang-Undang Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk melakukan inovasi dalam rekrutmen, penggunaan, dan pengelolaan pegawai negeri sipil berdasarkan jabatan. Secara khusus, rancangan undang-undang ini secara tegas menetapkan bahwa rekrutmen, pengelolaan, pengaturan, dan penggunaan pegawai negeri sipil harus didasarkan pada persyaratan jabatan dan kapasitas serta efektivitas pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugasnya; tidak akan ada pemeriksaan atau pertimbangan untuk kenaikan jabatan profesional pegawai negeri sipil.
Rekrutmen pegawai negeri sipil juga telah diinovasi dengan tujuan mendefinisikan secara jelas bentuk ujian kompetitif, rekrutmen publik dan setara, serta bentuk penerimaan sumber daya manusia berkualitas tinggi. Unit layanan publik proaktif dalam memilih metode rekrutmen yang sesuai dengan industri dan bidang operasi, dengan tujuan model manajemen yang profesional dan modern. Dalam hal PNS dan pegawai negeri sipil yang pindah kerja ke unit layanan publik yang baru, mereka wajib melaksanakan prosedur mutasi jabatan.
Rancangan Undang-Undang ini memperluas hak PNS ke arah diperbolehkannya PNS menandatangani kontrak untuk melaksanakan kegiatan profesional pada satuan kerja pelayanan publik lain di luar satuan kerja pelayanan publik tempat PNS bekerja saat ini atau pada badan, organisasi, dan unit non-publik lainnya dengan persyaratan tertentu; PNS yang bekerja pada organisasi ilmu pengetahuan dan teknologi milik publik serta lembaga pendidikan tinggi milik publik diperbolehkan untuk memberikan kontribusi modal, ikut serta dalam pengelolaan dan pengoperasian badan usaha, bekerja pada badan usaha yang didirikan oleh badan usaha tersebut, atau ikut serta dalam pendirian badan usaha untuk mengomersialkan hasil penelitian yang dibuat oleh badan usaha tersebut dengan persetujuan pimpinan badan usaha tersebut.
Suasana pertemuan pada pagi hari tanggal 22 Oktober. Foto: media.quochoi.vn
Rancangan undang-undang ini menginovasi mekanisme penentuan jabatan dalam rangka menetapkan secara jelas 3 kelompok jabatan pada unit pelayanan publik, yaitu: Jabatan Manajemen; Jabatan Profesional dan Teknis sesuai dengan jurusan masing-masing pada unit pelayanan publik; Jabatan Pendukung...
Rancangan Undang-Undang tersebut melengkapi peraturan tentang konektivitas sumber daya antara sektor publik dan swasta dengan tujuan menciptakan mekanisme untuk menarik dan memanfaatkan sumber daya manusia berkualitas tinggi untuk bekerja di sektor publik.
Rancangan undang-undang ini menginovasi klasifikasi unit layanan publik sesuai dengan sifat tugasnya (melayani tugas manajemen negara, menyediakan layanan publik dasar dan penting, menyediakan layanan publik sesuai mekanisme pasar, dan sebagainya), sehingga secara jelas mendefinisikan metode penyediaan layanan (Negara menjamin 100%, menugaskan tugas, menempatkan pesanan, kontrak berdasarkan produk dan keluaran), membantu meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional unit layanan.
Mekanisme penilaian pegawai negeri sipil telah diinovasi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Secara spesifik, rancangan undang-undang ini menetapkan prinsip penilaian pegawai negeri sipil secara multidimensi berdasarkan hasil, kualitas pelayanan publik, dan kepuasan masyarakat; terdapat mekanisme penyaringan pegawai negeri sipil jika dinilai tidak memenuhi persyaratan...
Ketua Komite Hukum dan Keadilan Majelis Nasional , Hoang Thanh Tung, menyampaikan laporan inspeksi. Foto: media.quochoi.vn
Dalam laporan peninjauan, Ketua Komite Hukum dan Keadilan Majelis Nasional Hoang Thanh Tung setuju untuk mengubah Undang-Undang Pegawai Negeri Sipil secara komprehensif.
Terkait dengan kontrak kerja pegawai negeri sipil, Komisi Hukum dan Keadilan Majelis Nasional meminta badan perancang untuk meninjau ketentuan khusus kontrak jenis ini, terutama isinya yang berbeda dengan Kitab Undang-Undang Hukum Ketenagakerjaan, untuk dituangkan dalam rancangan Undang-Undang, sebagai dasar bagi Pemerintah untuk menetapkan rinciannya.
Pada saat yang sama, Komite mengusulkan untuk menambahkan ketentuan berprinsip tentang pemutusan hubungan kerja secara sepihak, karena ketentuan ini secara langsung mempengaruhi hak warga negara untuk bekerja sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi.
Beberapa pendapat dari Komisi Hukum dan Keadilan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengusulkan agar unit pelayanan publik tidak diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU). Sebab, UU Pegawai Negeri Sipil (UU PNS) seharusnya hanya mengatur hubungan sosial yang berkaitan dengan pegawai negeri sipil. Sedangkan, mengenai organisasi aparatur sipil negara dan tata kerja pegawai negeri sipil (PNS) sebaiknya diatur dalam peraturan perundang-undangan tersendiri tentang unit pelayanan publik.
Sumber: https://hanoimoi.vn/du-an-luat-vien-chuc-sua-doi-mo-rong-them-quyen-cua-vien-chuc-720494.html
Komentar (0)