![]() |
| Pertunjukan ini menarik banyak orang Khe Tre. |
Ide "Ngan Ngo" berawal saat dua bersaudara, Hoang Tien Nghia dan Hoang Tien Hieu (Perusahaan Acara Hon Viet), sedang duduk di sebuah kedai kopi di Khe Tre. Mereka tiba-tiba melihat sebuah rumah komunal di tengah desa. Berlatar langit biru pegunungan, rumah komunal itu tampak sebagai simbol kebersamaan dan komunitas. Saat itulah, ide untuk menyelenggarakan malam musik di tempat ini tiba-tiba terlintas di benak mereka.
Berawal dari ide tersebut, malam musik anak muda "Ngan Ngo" pun digelar di komune Khe Tre pada akhir September. Yang istimewa, kedua bersaudara Nghia dan Hieu sama-sama berasal dari Khe Tre. Meskipun mereka telah bermusik di berbagai panggung di Kota Hue , mulai dari kedai kopi, acara, hingga panggung profesional, ini adalah pertama kalinya mereka tampil di kota asal mereka.
Mereka membawa semua alat musik, sound system, dan properti dari Hue. Rombongan ini terdiri dari 12 orang, 9 musisi dan 3 penyanyi, yang termuda lahir tahun 2008, dan yang tertua lahir tahun 1996. Semua orang memasukkan barang-barang mereka ke dalam mobil, memulai "tur pertama di pegunungan dan hutan Hon Viet".
Hari itu, Khe Tre tiba-tiba lebih meriah dari biasanya. Suara sitar bergema tertiup angin, suara genderang berpadu dengan suara serangga, dan lampu-lampu menyinari atap rumah komunal. Sementara kelompok Hon Viet masih menyiapkan peralatan, para penonton mulai menunjukkan minat dan berbondong-bondong datang. Warga sekitar mendengar bahwa ada "malam musik gratis di rumah komunal" dan langsung pergi. Ada yang mengendarai sepeda motor dari desa-desa terpencil, ada yang membawa anak-anak, dan beberapa orang tua bersandar di tongkat untuk menonton.
Bapak Tran Duy Khanh, pemilik kedai kopi Cho Phien—mitra kelompok Hon Viet—berbagi pendapat: "Ngan Ngo" bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga titik awal bagi masyarakat setempat untuk lebih proaktif dalam kegiatan budaya dan seni. Malam musik berlangsung meriah dan hangat, dengan banyak lagu yang membangkitkan semangat mencintai hidup dan kekeluargaan. Saya sangat berharap akan ada lebih banyak program seperti ini agar musik benar-benar menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Khe Tre.
Bagi Tran Quyen, seorang warga setempat, "Ngan Ngo" membawa emosi yang tak terlupakan: "Saya mengetahui program ini di media sosial, dan karena penasaran, saya datang untuk menontonnya. Saya tidak menyangka suasananya begitu seru dan intim. Sebagai pencinta musik, saya berharap akan ada lebih banyak malam seperti ini untuk dinikmati dan mendekatkan musik dengan masyarakat dataran tinggi."
Dalam konser tersebut, 20 lagu dimainkan secara bergantian, mulai dari lagu-lagu Vietnam yang liris, lagu-lagu anak muda modern, hingga melodi Eropa dan Amerika yang semarak. Setiap lagu dipilih dengan cermat agar sesuai dengan suasana dan memungkinkan penonton, baik muda maupun tua, untuk ikut serta.
Berkat kesuksesan program ini, kelompok Hon Viet telah menjunjung tinggi rencana untuk menyelenggarakan pertunjukan gratis secara berkala, kira-kira setiap 3 hingga 4 bulan, di dataran tinggi, jauh dari pusat kota Hue. Tujuannya bukan hanya untuk mendekatkan musik kepada semua orang, tetapi juga sebagai cara untuk berbagi kegembiraan, menyebarkan semangat seni ke tempat-tempat yang aksesnya terbatas. Musik, bagi mereka, tidak seharusnya berhenti di panggung kota. Musik dapat bergema di mana saja, di lereng gunung, di tepi sungai, di antara rumah-rumah panggung, selama ada pendengar dan emosi.
Bagi Hon Viet, "Ngan Ngo" bukan sekadar pertunjukan. Ini adalah perjalanan pulang, di mana musik menghubungkan orang-orang dengan tanah air mereka, tempat para seniman muda menemukan jati diri mereka kembali. Anak-anak muda Hue, dengan segala antusiasme mereka, telah mengubah sebuah ide kecil menjadi kenangan indah, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat di sini.
Sumber: https://huengaynay.vn/van-hoa-nghe-thuat/mon-qua-am-nhac-cua-nguoi-tre-159309.html







Komentar (0)