Universitas Saigon baru saja mengingatkan mahasiswa untuk mematuhi peraturan sekolah dan tata tertib perilaku mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kepatuhan terhadap peraturan dan memastikan keamanan serta ketertiban di sekolah.
Siswa yang berulang kali melanggar peraturan sekolah (seperti tidak memakai/membawa kartu tanda pelajar, berpakaian tidak pantas, merokok, dan sebagainya) selain akan dikurangi poin latihannya, akan dikenakan tindakan disiplin mulai dari teguran sampai dengan dikeluarkan sesuai dengan peraturan.

Universitas Saigon mengharuskan mahasiswanya berpakaian sopan saat datang ke kampus (Foto: SGU).
Terlampir pada pengingat tersebut adalah dokumen yang mengatur tata tertib mahasiswa yang diterbitkan pada tahun 2023 dan masih berlaku. Dokumen ini dengan jelas menyatakan serangkaian persyaratan bagi mahasiswa selama belajar di sekolah tersebut.
Khususnya, aturan berpakaian mendapat perhatian khusus. Siswa diwajibkan mengenakan pakaian yang rapi, sopan, tidak terbuka, tidak menyinggung, dan sesuai dengan lingkungan belajar.
Khusus untuk laki-laki, yang dimaksud dengan pakaian adalah kaos atau kemeja, celana panjang yang panjangnya sampai mata kaki, kecuali pakaian untuk olah raga dan bela negara.
Bagi perempuan, seragam sekolah yang sesuai harus memastikan pakaian dalam atau area punggung, perut, dada, atau pinggang yang terbuka tidak terekspos. Jika mengenakan rok atau gaun, panjangnya minimal selutut, kecuali untuk seragam olahraga dan pertahanan negara.
Selain tata tertib berpakaian, tata tertib sekolah juga mewajibkan peserta didik mengenakan kartu tanda pelajar saat masuk sekolah, bersikap sopan, berperilaku baik terhadap staf dan pegawai negeri sipil, bersikap sopan terhadap teman, mengamalkan kehidupan sekolah yang beradab, tidak berkata bohong yang dapat merugikan nama baik sekolah, giat belajar, dan rajin belajar.
Perilaku yang dilarang antara lain membuat kekacauan, bersumpah, berdebat, menunjukkan kasih sayang secara berlebihan di tempat umum, membawa senjata ke sekolah, berjudi, merokok (termasuk rokok elektrik), menggunakan stimulan, minum alkohol di tempat kerja dan belajar, makan dan minum di ruang kelas, ruang kuliah, auditorium, perpustakaan, dan membuang sampah sembarangan.
Untuk memastikan peraturan ditegakkan, Universitas Saigon telah membentuk kelompok kerja untuk melakukan inspeksi mendadak terhadap kepatuhan mahasiswa terhadap kode etik dan peraturan umum sekolah.
Siswa yang melanggar peraturan sekolah berkali-kali, selain dikenakan pengurangan poin latihan, juga akan dikenakan tindakan disiplin mulai dari teguran hingga dikeluarkan sesuai dengan peraturan.
Karena keunikannya sebagai salah satu universitas pedagogi terkemuka di kawasan Selatan, tempat para calon guru dilatih, fokus Universitas Saigon dalam membangun lingkungan budaya sekolah yang standar melalui peraturan tentang pakaian dan perilaku dianggap tepat dan perlu.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/mot-truong-dai-hoc-cam-sinh-vien-mac-ho-hang-lap-doi-sao-do-kiem-tra-20250528224549779.htm
Komentar (0)