Sebelum jeda internasional, Lammens membuat debut yang mengesankan melawan Sunderland, menjaga clean sheet dan dinobatkan sebagai Man of the Match.
Namun, banyak orang masih skeptis dengan kemampuan kiper asal Belgia tersebut. Mereka berpikir bahwa tantangan sebenarnya adalah laga tandang ke Anfield di pekan ke-8, saat MU menghadapi Liverpool yang sangat haus kemenangan.

Setan Merah unggul lebih dulu berkat Bryan Mbeumo. Sisanya berkat lini pertahanan, dengan "tembok baja" Harry Maguire dan "manusia laba-laba" Senne Lammens sebagai penjaga gawang.
Cody Gakpo, Isak, dan Salah bergantian melepaskan tembakan, tetapi keberuntungan belum berpihak pada mereka. Lammens terus bermain impresif, dengan 5 penyelamatan.
Yang paling menonjol, ia menggunakan kakinya untuk memblok tembakan diagonal dari pemain baru Alexandre Isak. Di pertengahan babak kedua, Lammens merentangkan tangannya untuk menangkap bola tinggi dengan sempurna.

Gol penyeimbang Cody Gakpo tak terbendung, tetapi penjaga gawang Belgia itu tetap menerima banyak pujian, karena ia menghadapi angka harapan gol (xG) sebesar 2,25 dari para penyerang The Reds.
Senne Lammens merasa solid dan aman di gawang. Oleh karena itu, rekan-rekan setimnya di atasnya juga bermain dengan percaya diri, sangat berbeda dengan mentalitas yang takut pertahanan akan membuat kesalahan ketika Onana masih menjaga gawang.
Bersama Mbeumo, Maguire dan Matheus Cunha, Lammens terus menerima skor tinggi dari penulis Sportsmail, SunSport dan Telegraph dalam pertandingan melawan Liverpool.

Di media sosial, mereka terus memuji: " Setelah hanya 2 pertandingan, Senne Lammens adalah salah satu rekrutan terbaik yang pernah dibuat MU dalam dekade terakhir."
Orang lain mengungkapkan perasaannya: "Lammens, terima kasih telah mengubah kehidupan kami, para penggemar MU."
Penggemar lain menambahkan: "MU telah mendapatkan jackpot dalam transfer ini. Lammens adalah kiper yang sangat andal."
Sumber: https://vietnamnet.vn/mu-trung-so-doc-dac-khi-mua-duoc-senne-lammens-2454623.html
Komentar (0)