Banjir memaksa ratusan wisatawan berjalan kaki ke bandara Valencia, Spanyol

NDO - Bandara di Valencia, kota terbesar ketiga di Spanyol, telah dibuka kembali setelah banjir bandang bersejarah selama berhari-hari. Namun, penumpang masih menghadapi penundaan penerbangan sepanjang hari.

Hujan deras dan banjir bandang di Valencia membanjiri jalan dan menghanyutkan kendaraan. Ratusan penumpang terpaksa berjalan jauh sambil membawa koper mereka setelah bandara setempat dibuka kembali. Yang lainnya terpaksa menginap di terminal untuk menunggu penerbangan pulang.

Pada tanggal 30 Oktober saja, sekitar 80 penerbangan masuk dan keluar dibatalkan, dan wisatawan harus tidur semalaman di bandara karena gangguan lalu lintas.

Menghadapi situasi ini, beberapa negara dengan wisatawan yang datang ke Spanyol telah menyarankan agar orang-orang tidak pergi ke bandara dengan transportasi umum.

Tak lama kemudian, pada tanggal 31 Oktober, peringatan perjalanan mendesak dikeluarkan bagi wisatawan Inggris yang menuju Spanyol setelah muncul rekaman video seorang pria berusia 71 tahun yang meninggal dalam banjir.

Menurut operator infrastruktur kereta api nasional ADIF, selain perjalanan udara, layanan kereta api di wilayah tersebut juga terganggu. Akibat hujan lebat, sebuah kereta cepat dari Malaga ke Madrid yang membawa 276 penumpang tergelincir di wilayah Andalusia. Untungnya, tidak ada korban jiwa.

Para ahli meteorologi mengatakan jumlah hujan yang turun di Valencia dalam delapan jam pada tanggal 29 Oktober setara dengan total curah hujan yang diterima wilayah tersebut dalam setahun.

Banjir telah menyapu bersih kendaraan, mengakibatkan banyak orang tewas dan hilang. Spanyol telah menetapkan tiga hari berkabung nasional untuk mengenang para korban, termasuk warga lokal dan wisatawan yang meninggal dalam banjir baru-baru ini.

Sumber: https://nhandan.vn/mua-lu-khien-hang-tram-khach-du-lich-phai-di-bo-den-san-bay-valencia-tay-ban-nha-post842579.html