Awan halus yang menutupi seluruh kota, menambah sedikit kesejukan awal musim dingin, membuat hati orang-orang berdebar-debar pada musim berburu awan Sa Pa.
Bila bicara soal perburuan awan, wisatawan kerap teringat pada rute trekking seperti Lao Than, Ta Chi Nhu, Lung Cung, Pu Ta Leng... Namun, di kota Sa Pa, ada pula musim puncak perburuan awan.
November, saat cuaca sejuk, juga merupakan waktu dimulainya musim perburuan awan di Sa Pa.
Musim berawan di kota
Terletak di tengah-tengah pegunungan Hoang Lien Son yang megah, kota berkabut Sa Pa dihormati oleh Times Travel sebagai salah satu dari 50 destinasi terindah di dunia pada tahun 2024.
Sa Pa membuat wisatawan mengingatnya karena hamparan sawah berteras keemasan di bulan September, identitas budaya masyarakat adat, keagungan pegunungan dan hutan Barat Laut, serta musim awan yang menawan di akhir tahun.
Musim berburu awan di Sa Pa dimulai sekitar bulan Oktober hingga April tahun berikutnya. Awan yang berarak menyelimuti lereng gunung dan desa-desa, membuat Sa Pa yang sudah puitis menjadi semakin lembut dan mempesona.
Jika berburu awan di destinasi lain, wisatawan harus melewati rute trekking yang panjang dan sulit, tetapi di Sa Pa, saat bangun tidur, awan sudah ada di sana.
Selama periode ini, cuaca di Sa Pa sedang sejuk, dengan suhu berkisar antara 14-20 derajat Celsius, cocok untuk pembentukan awan. Semakin ringan anginnya, semakin tebal dan indah awannya.
Waktu terbaik untuk berburu awan adalah saat fajar dan senja, saat sinar matahari yang lembut bermain di atas awan yang menyerupai gula-gula kapas.
Tempat berburu awan yang bagus di Sa Pa
Kota Sa Pa berada pada ketinggian lebih dari 1.600m di atas permukaan laut, ada banyak tempat yang cocok untuk berburu awan yang dapat dicapai wisatawan dengan sepeda motor atau kereta gantung, seperti puncak Fansipan, puncak gunung Ham Rong, jalur O Quy Ho, desa Sau Chua...
Di antara semuanya, tempat berburu awan yang paling diminati wisatawan adalah Puncak Fansipan, atap Indochina.
Dari puncak gunung, di satu sisi terlihat kota Sa Pa, di sisi lain terlihat jajaran pegunungan Hoang Lien Son yang megah membentang hingga cakrawala.
Bila Anda berkesempatan, bermalamlah di puncak Fansipan, hamparan awan yang menanti Anda keesokan paginya akan menjadi pemandangan yang tidak akan terlupakan.
Dari puncak gunung setinggi 3.143 m, matahari terbit pukul 6 pagi, cakrawala timur berangsur-angsur berubah menjadi emas berkilau.
Sebuah negeri dongeng muncul tepat di depan mataku, dikelilingi awan putih, dengan sinar matahari keemasan yang tercurah bagai madu di akhir musim gugur, awal musim dingin. Jauh di cakrawala, tampak beberapa puncak gunung yang terjal dikelilingi lautan awan.
Bila menginap tepat di tengah kota, pengunjung tinggal memilih hotel atau homestay yang letaknya lebih tinggi agar bisa mengabadikan momen matahari terbit di Sa Pa.
Di musim ini, Sa Pa mulai terasa dingin, perbedaan suhu antara siang dan malam cukup besar. Oleh karena itu, saat berencana berburu awan, ingatlah untuk menyiapkan pakaian hangat agar perjalanan Anda menyenangkan, sehat, dan berkesan.
Menurut tuoitre.vn
[iklan_2]
Sumber: https://baohanam.com.vn/du-lich/mua-san-may-cuc-pham-ngay-thi-xa-sa-pa-140593.html






Komentar (0)