
Hal yang menarik dari Mui Ne adalah daratan berpasirnya yang menjorok ke laut, menciptakan dua garis pantai melengkung layaknya dua teluk indah yang disebut penduduk setempat sebagai pantai depan dan pantai belakang. Saat ombak besar dan angin kencang, perahu-perahu sering singgah di sini untuk menghindari bencana alam. Itulah sebabnya, sejak zaman dahulu, daratan ini disebut Mui Ne. Selama musim badai, ratusan perahu nelayan datang ke teluk untuk berlabuh guna menghindari badai. Saat cuaca tenang, air lautnya jernih, perahu-perahu berjejer di pantai depan, sementara di tepian pasir putih terdapat pasar ikan yang ramai milik penduduk desa nelayan.
Pantai Belakang (Teluk Hon Rom) cukup tenang, dengan ombak yang tenang, air biru jernih, dan tanpa terumbu karang, sehingga cocok untuk kegiatan rekreasi, berenang, berjalan kaki, berolahraga , selancar angin, selancar layang, dan api unggun. Sejak gerhana matahari total, Pantai Belakang Mui Ne telah terbangun, bertransformasi total, dan jalan-jalan pesisir telah dibuka, menciptakan kondisi bagi investor pariwisata untuk memanfaatkan keindahan Teluk Hon Rom.

Dari pantai belakang Mui Ne, tampak sebuah pulau kecil, yang oleh penduduk setempat disebut Pulau Ghenh. Tidak ada rumah atau penduduk di pulau ini. Sebuah oasis terpencil yang hanya ditumbuhi semak-semak, bebatuan, dan kawanan burung laut. Pulau Ghenh hanya berjarak sekitar 1 km dari Pantai Hon Rom, sehingga banyak wisatawan yang gemar berpetualang menyewa perahu dari nelayan untuk menjelajahi dan menikmati terumbu karang yang unik di sekitar pulau kecil ini.

Di atas pantai belakang terdapat bukit pasir merah muda Mui Ne yang terkenal, dengan bukit pasir terbang menakjubkan yang terus berubah bentuk di bawah pengaruh angin, menciptakan lanskap unik yang memukau pengunjung. Pengunjung yang datang ke sini dapat mengagumi pemandangan sekaligus merasakan serunya bermain seluncur pasir.
Pantai Belakang Mui Ne memiliki banyak pemandangan alam yang indah. Kawasan wisata di dekat pantai menawarkan pengalaman pagi hari, ketika wisatawan bergabung dengan para nelayan menarik jaring dan perahu keranjang ke darat serta menangkap ikan. Pemandangan desa nelayan di pagi hari menciptakan "lukisan cat air" yang indah di laut.
Sumber: https://baolamdong.vn/mui-ne-voi-ve-dep-tu-thien-nhien-393167.html
Komentar (0)