1. Festival Hue
Tahun Pariwisata Nasional Hue 2025 dibuka dengan gemilang di Sungai Perfume (Sumber foto: Dikumpulkan)
Festival Hue adalah acara budaya dan seni internasional yang luar biasa, yang sebelumnya diadakan setiap dua tahun sekali pada tahun genap. Mulai tahun 2022, festival ini akan beralih ke model "Festival Empat Musim" dengan serangkaian kegiatan sepanjang tahun. Setiap edisi memiliki tema tersendiri, misalnya pada tahun 2018 dengan tema "Warisan Budaya dengan Integrasi dan Pembangunan - Hue, Destinasi Lima Warisan" atau pada tahun 2020 dengan tema "Hue, Selalu Baru". Dengan berpartisipasi dalam festival ini, pengunjung dapat menikmati ruang seni yang kaya: pertunjukan jalanan, pembacaan puisi, pameran, konser, tari gendang, dan pemutaran film sejarah. Pada tahun 2025, Festival Hue pasti akan kembali dalam skala khusus, bertepatan dengan Tahun Pariwisata Nasional - Hue 2025, yang berlangsung sepanjang empat musim. Acara-acara menarik meliputi Festival Seni Bela Diri Ibukota Kuno, Festival Ao Dai, Festival Lentera Internasional, Festival Musik, dan program Hitung Mundur Tahun Baru. Dengan orientasi "festival sepanjang tahun", Festival Hue 2025 berjanji menghadirkan pengalaman yang kaya, sehingga kapan pun mengunjungi Hue, pengunjung dapat sepenuhnya merasakan suasana festival ibu kota kuno tersebut.
2. Festival Kuil Hon Chen
Upacara Kuil Hon Chen - Kombinasi harmonis antara kepercayaan rakyat dan ritual kerajaan (Sumber foto: Dikumpulkan)
- Waktu: 2-3 Maret dan 8-10 Juli setiap tahun kalender lunar
- Tempat: Kuil Hon Chen – tepi Sungai Perfume, kota Hue
Festival Kuil Hon Chen dianggap sebagai salah satu festival di Hue yang kental akan kepercayaan rakyatnya. Festival ini diadakan dua kali setahun untuk memperingati Bunda Suci Thien YA Na - dewi yang dikaitkan dengan penciptaan bumi, langit, tumbuhan, dan mengajarkan cara bercocok tanam kepada masyarakat. Selama festival, berbagai ritual khidmat diselenggarakan, seperti upacara penyambutan Bunda Suci, upacara doa untuk perdamaian dan kemakmuran nasional, atau upacara pelepasan hewan, sebagai ungkapan rasa hormat dan harapan akan perdamaian bagi masyarakat.
Bagian paling istimewa sekaligus paling dinantikan adalah prosesi Bunda Suci di Sungai Perfume. Upacara ini dilakukan dengan perahu "bang" – sebuah alat transportasi unik masyarakat Hue. Di setiap perahu terdapat altar Bunda Suci, sebuah tandu bunga yang dibawa oleh gadis-gadis muda berkostum warna-warni, disertai meja dupa, sirih dan pinang, serta sesajen tradisional. Harmoni antara ruang suci dan lanskap sungai telah menciptakan suasana festival yang penuh warna, menarik banyak pengunjung, dan semakin menegaskan keindahan budaya ibu kota kuno ini.
3. Festival gulat desa Sinh
Mengunjungi Hue untuk menyaksikan Festival Gulat Desa Sinh di awal musim semi sangatlah menarik (Sumber foto: Dikumpulkan)
- Waktu: 10 Januari kalender lunar
- Tempat: Rumah komunal Lai An (Desa Sinh)
Di antara festival-festival di Hue yang kental akan tradisinya, Festival Gulat Desa Sinh merupakan acara yang tak boleh dilewatkan. Setelah lebih dari 200 tahun, festival ini masih mempertahankan semangat bela diri, menjadi keindahan budaya yang erat kaitannya dengan kehidupan spiritual masyarakat ibu kota kuno tersebut.
Peraturan kompetisi gulat cukup istimewa: untuk memasuki semifinal, setiap pegulat harus mengalahkan 3 lawan di babak kualifikasi. Selanjutnya, jika mereka memenangkan satu babak lagi, mereka akan tampil di final. Sang juara akan menerima penghargaan "Cần" - sebuah penghargaan bergengsi yang melambangkan kekuatan dan keberanian masyarakat Hue.
Tak hanya sebagai ajang untuk menjunjung tinggi kesehatan dan sportivitas , festival gulat desa Sinh juga menciptakan suasana meriah, menarik banyak wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Jika Anda berkesempatan berkunjung ke Hue pada 10 Januari, jangan lewatkan kesempatan untuk membenamkan diri di ruang festival yang unik ini dan mencoba kemampuan Anda dalam kompetisi dramatis.
4. Festival Bai Choi di Hue
Festival permainan kartu dan balap perahu nelayan yang meriah di Relik Jembatan Ubin Thanh Toan (Sumber foto: Dikumpulkan)
- Waktu: dari tanggal 1 hingga 10 Tahun Baru Imlek
- Lokasi: Desa Thanh Thuy, Hue
Bài Chòi adalah salah satu festival di Hue yang memiliki ciri khas budaya rakyat. Saat ini, hanya desa Thanh Thủy Chánh yang masih mempertahankan tradisi ini. Daya tarik utama festival Bài Chòi adalah improvisasi dan kreativitasnya: penyiar mengandalkan lagu-lagu rakyat yang familiar untuk diaransemen menjadi syair-syair jenaka, dipadukan dengan lagu-lagu rakyat yang sederhana, dekat, namun tetap unik.
Tak hanya sebagai hiburan, festival Bài Chòi juga menjadi kesempatan bagi penduduk lokal dan wisatawan untuk menikmati suasana musim semi, bertemu, berbincang, dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Bagi masyarakat Thanh Thuy khususnya dan Hue pada umumnya, festival ini telah menjadi keindahan budaya yang tak tergantikan, berkontribusi dalam melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai tradisional ke dalam kehidupan modern.
5. Festival balap perahu di Sungai Perfume
Festival Balap Perahu Tradisional - Berpartisipasi seru dalam festival unik di Ibukota Kuno (Sumber foto: Dikumpulkan)
- Waktu: 2 September
- Lokasi: Daerah tepi Sungai Perfume, di depan Sekolah Nasional Hue
Jika berbicara tentang festival di Hue, pengunjung tidak boleh melewatkan festival balap perahu tradisional yang diadakan setiap tahun untuk memperingati Hari Nasional, 2 September. Ini adalah kegiatan budaya dan olahraga yang unik, yang menunjukkan solidaritas dan kebanggaan masyarakat Hue. Para pendayung terdiri dari pemuda dan pemudi dari berbagai distrik dan komune di kota, dibagi menjadi beberapa tim: satu tim persembahan, tujuh tim uang, dan satu tim pemecah ombak, menciptakan perlombaan yang dramatis.
Irama pembukaan terdengar saat perahu-perahu berpacu di tengah sorak-sorai antusias penonton yang besar, mulai dari lansia hingga anak-anak. Festival balap perahu ini tidak hanya memberikan nilai hiburan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk melatih kesehatan, daya tahan, sekaligus melestarikan keindahan budaya yang telah lama terpelihara di sepanjang Sungai Huong yang puitis.
Festival-festival di Hue bisa dikatakan sebagai "jiwa" dari tanah warisan, yang melestarikan keindahan tradisional sekaligus menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung dari dekat maupun jauh. Jika Anda berkesempatan mengunjungi ibu kota kuno ini, jangan lewatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam festival-festival ini, tidak hanya untuk mengunjungi tempat-tempat indahnya, tetapi juga untuk merasakan suasana budaya yang unik dan sulit ditemukan di tempat lain.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/le-hoi-o-hue-v17981.aspx






Komentar (0)