AS bantu hidupkan kembali "raja meriam" M777 setelah sukses di Ukraina

Tentara Ukraina menembakkan howitzer M777 (Foto: AFP).

The Wall Street Journal pada tanggal 4 Januari mengutip perusahaan pertahanan Inggris BAE Systems yang mengatakan mereka akan memulai kembali jalur produksi suku cadang M777 untuk Angkatan Darat AS.

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, suku cadang yang baru diproduksi akan digunakan untuk memperbaiki senjata M777 yang ada di inventaris Ukraina. Selain itu, setelah lini produksi dihidupkan kembali, BAE diperkirakan akan menerima kontrak untuk senjata lengkap.

Sekitar delapan negara telah meminta untuk membeli M777 sejak pecahnya permusuhan di Ukraina pada Februari 2022, kata BAE.

Namun, memulai kembali lini produksi senjata akan membutuhkan waktu. BAE mengatakan M777 baru akan dikirimkan pada tahun 2025 karena sedang mencari pemasok titanium lain.

Dimulainya kembali produksi M777 Inggris menunjukkan bagaimana perang di Ukraina mengubah industri senjata global. Hal ini juga menunjukkan tingkat penyusutan peralatan bantuan Barat, beberapa di antaranya tidak lagi diproduksi, setelah hampir dua tahun pertempuran di Ukraina.

Barat telah memasok Kiev dengan artileri gerak sendiri yang lebih mobile, tetapi howitzer derek M777 masih memenangkan hati tentara Ukraina karena lebih jarang rusak dan lebih mudah digunakan dan diperbaiki.

“Senjata yang banyak dibicarakan dan sangat dipercaya dalam suatu konflik cenderung mendorong penjualan ekspor,” kata Mark Cancian, seorang penasihat di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) dan mantan perwira artileri Korps Marinir AS.

Tn. Cancian juga mencatat bahwa jalur produksi senjata jarang dimulai kembali setelah ditutup.

Rudal pertahanan udara Starstreak milik Inggris juga melanjutkan produksi setelah ditempatkan di Ukraina. Sementara itu, Rheinmetall Jerman sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali fasilitas produksi amunisinya setelah permintaan peluru artileri Ukraina melonjak.

M777 adalah sistem artileri tembakan langsung jarak terjauh yang digunakan militer AS, dengan jangkauan hingga 30 km saat menggunakan granat berpeluncur roket, 5 km lebih jauh dari sistem artileri gerak sendiri 2S19 Msta-S, sistem artileri paling populer yang digunakan Rusia di Ukraina.

M777 dapat menembak lebih jauh (hingga 40 km) dan lebih akurat jika menggunakan amunisi berpemandu seperti Excalibur dengan panduan satelit GPS.

Ukraina telah menerima setidaknya 170 unit M777 dari AS, Australia, dan Kanada. Namun, sekitar 77 unit telah rusak atau hancur, menurut Oryx, sebuah kelompok analisis independen yang berspesialisasi dalam intelijen sumber terbuka.

Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/my-giup-hoi-sinh-vua-phao-m777-sau-thanh-cong-o-ukraine-20240104182044227.htm