AS ingin kesepakatan Ukraina pada bulan April

Dalam wawancara dengan Fox Corp. pada 22 Maret, Presiden AS Donald Trump mengatakan upaya "terkendali" untuk mencegah konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memburuk. Dalam wawancara di Air Force One, Trump mengatakan kunci untuk mengakhiri perang adalah "diskusi yang wajar" dan hubungan baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky.

Negosiasi “ diplomasi bolak-balik” antara AS, Rusia, dan Ukraina diluncurkan pada 24 Maret.

Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, juga memuji kesediaan Presiden Putin untuk duduk di meja perundingan guna mengakhiri konflik di Ukraina, lapor NBC News kemarin. Pemimpin Kremlin tersebut mengatakan kepada Witkoff bahwa ia berdoa untuk Trump ketika mendengar tentang upaya pembunuhan terhadap kampanye kepresidenannya Juli lalu. Menurut Witkoff, Putin mengatakan bahwa setelah mendengar tentang penembakan Trump, ia pergi ke gereja setempat, bertemu dengan pendeta di sana, dan berdoa untuk Trump. "Beliau tidak melakukannya hanya karena Trump bisa menjadi Presiden Amerika Serikat, tetapi karena mereka memiliki persahabatan, dan beliau berdoa untuk sahabatnya," kata Utusan Khusus AS tersebut.

AS akan mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan Rusia dan Ukraina di Arab Saudi hari ini. Menjelang pembicaraan, ketua delegasi Rusia, Senator Grigory Karasin, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan Moskow berharap dapat mencapai "beberapa kemajuan," lapor TASS. Perwakilan Khusus AS untuk Rusia dan Ukraina, Keith Kellogg, menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai "diplomasi bolak-balik" antar-kamar hotel yang diatur oleh negara tuan rumah. Ukraina adalah negara pertama yang bertemu dengan delegasi AS sebagai perantara. Para pejabat AS kemudian bertemu dengan delegasi Rusia yang dipimpin oleh Senator Karasin.

Sebelum negosiasi di Timur Tengah, TASS mengutip pengumuman Kementerian Luar Negeri Rusia kemarin yang menyatakan telah mengambil alih kendali desa lain bernama Sribne di Donetsk. Ukraina belum memberikan komentar mengenai informasi ini. Pada hari yang sama, Angkatan Udara Ukraina juga mencatat bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan total 147 kendaraan udara tak berawak (UAV) pada malam 22 Maret dan pagi hari 23 Maret di Kharkiv, Sumy, Chernihiv, Odessa, Donetsk, dan ibu kota Kyiv. Unit pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 97 UAV Rusia, sementara 25 UAV gagal mencapai target. Moskow belum memberikan komentar mengenai informasi di atas.

Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan Presiden Trump benar meminta negara-negara Eropa untuk mengambil peran lebih besar dalam upaya pertahanan kolektif, menurut The New York Times kemarin.

Sumber: https://thanhnien.vn/my-muon-co-thoa-thuan-ukraine-trong-thang-4-185250323230945005.htm