AS menjatuhkan sanksi terhadap 3 entitas Rusia, dan Inggris menegaskan kembali sikap tegas dalam mendukung Ukraina

Pada tanggal 13 September (waktu setempat), Departemen Keuangan AS mengumumkan pengenaan sanksi terhadap tiga entitas Rusia karena "keterlibatan dalam tindakan destabilisasi di luar negeri".

Perdana Menteri Keir Starmer dalam pertemuan pribadi pertamanya dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Juli 2024. (Sumber: AFP)

Pada tanggal 13 September, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi pada tiga entitas Rusia yang dituduh Washington terlibat dalam tindakan destabilisasi di luar negeri, termasuk grup media Rossiya Segodnya dan CEO-nya Dmitry Kisilyov, jaringan televisi TV-Novosti , dan organisasi non -pemerintah Eurasia dan Direkturnya Nelly Parutenko.

Sanksi tersebut menargetkan dua individu dan tiga entitas "yang terkait dengan aktivitas destabilisasi Rusia di luar negeri," kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan, menuduh individu dan entitas tersebut terlibat dalam operasi berita "yang didukung siber" di wilayah seperti Eropa, Afrika, Amerika Utara, dan Selatan.

Pihak berwenang AS bersikeras bahwa mereka tidak menargetkan kedua individu dan tiga entitas Rusia tersebut "atas isi laporan mereka," melainkan atas "dugaan aktivitas pengaruh terselubung" yang "tidak seharusnya dilakukan dalam profesi jurnalistik." Washington menyatakan bahwa ketiga media tersebut telah melakukan upaya koordinasi yang erat yang ditugaskan oleh pejabat senior Rusia.

Dalam perkembangan terkait konflik di Ukraina, selama pembicaraan di Washington pada hari yang sama, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menegaskan kembali dukungan teguh mereka terhadap Ukraina dan mengutuk kerja sama antara Rusia, Iran, Korea Utara, dan China.

Risalah pertemuan yang dirilis oleh Gedung Putih menyatakan: "Kedua pemimpin berdiskusi secara mendalam mengenai berbagai isu kebijakan luar negeri yang menjadi perhatian bersama. Mereka menegaskan kembali dukungan teguh mereka terhadap Ukraina."

Selain itu, Bapak Biden dan Bapak Starmer juga membahas kerja sama AS-Inggris di bidang energi bersih dan teknologi canggih, perjanjian keamanan trilateral AUKUS dengan Australia serta peluang untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral.

Sumber: https://baoquocte.vn/my-trung-phat-3-thuc-the-nga-cung-anh-tai-khang-dinh-lap-truong-kien-dinh-ung-ho-ukraine-286318.html