(CLO) Pejabat senior AS dan Ukraina akan bertemu di Arab Saudi minggu depan untuk membahas gencatan senjata dalam konflik dengan Rusia.
Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff mengonfirmasi pertemuan itu akan berlangsung di Arab Saudi, kemungkinan di Riyadh atau Jeddah, dengan tujuan membangun kerangka kerja untuk kesepakatan damai dan gencatan senjata awal.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mencapai kesepakatan damai, dengan melibatkan kedua belah pihak. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa ia menginginkan "pertemuan yang bermakna" dan menekankan bahwa Ukraina siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai perdamaian.
Ia menekankan bahwa gencatan senjata harus menjadi langkah pertama menuju perjanjian keamanan yang komprehensif. Pertemuan tersebut diperkirakan akan berlangsung Rabu depan, setelah Zelensky bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, menurut sumber tersebut.
Ilustrasi foto: John DiJulio/Komunikasi Universitas
Pertemuan itu terjadi saat hubungan antara Amerika Serikat dan Ukraina memburuk secara signifikan selama seminggu terakhir, dengan Presiden Donald Trump dan Zelenskyy berdebat secara terbuka di Ruang Oval.
Ketegangan memuncak ketika ia menyatakan kekhawatirannya tentang kurangnya jaminan keamanan militer , sementara AS berpendapat bahwa jaminan ekonomi sudah cukup untuk menghalangi Rusia. Setelah pertemuan tersebut, AS memutus bantuan militer dan saluran intelijen NATO ke Ukraina, sehingga mempersulit Kiev untuk berperang.
Di media sosial X, Bapak Zelensky menulis bahwa ia menginginkan proses perdamaian yang cepat dan Ukraina sedang mempersiapkan proposal praktis. Ia mengatakan prioritas utama adalah gencatan senjata di udara dan laut, serta memastikan keamanan infrastruktur sipil dan pelayaran di Laut Hitam.
Ngoc Anh (menurut Newsweek, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/my-va-ukraine-chuan-bi-dam-phan-ve-lenh-ngung-ban-trong-cuoc-xung-dot-voi-nga-post337463.html
Komentar (0)