Tahun penting pelaksanaan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Foto: IRNA/VNA)

Pada kesempatan kehadiran Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di ASEAN Future Forum 2025 di Hanoi pada tanggal 25-26 Februari, wartawan VNA di Kuala Lumpur mewawancarai Duta Besar Vietnam untuk Malaysia Dinh Ngoc Linh tentang signifikansi dan pentingnya Forum tersebut, serta prospek hubungan Vietnam-Malaysia.

Menurut Duta Besar Dinh Ngoc Linh, Forum Masa Depan ASEAN merupakan inisiatif penting Vietnam yang diusulkan oleh Kementerian Luar Negeri dan diumumkan oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh pada KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-43 di Indonesia pada bulan September 2023.

Forum ini merupakan platform multi-pemangku kepentingan dan multidimensi untuk mendorong dialog yang terbuka dan konstruktif tentang masa depan ASEAN. Forum ini menyediakan kesempatan bagi para pemimpin, pakar, peneliti, pelaku bisnis, dan mitra untuk bertukar gagasan, mengusulkan inisiatif baru untuk membentuk pembangunan ASEAN, serta memperkuat kerja sama di kawasan dan dengan mitra internasional.

Dengan tema "Membangun ASEAN yang bersatu, inklusif, dan tangguh di tengah dunia yang terus berubah", Forum ini merupakan salah satu acara multilateral terbesar Vietnam pada tahun 2025, yang dengan jelas menunjukkan "visi Vietnam yang berwawasan jauh", yang mencerminkan proaktif dan sikap positifnya dalam kerja sama regional dan global.

Sementara Forum 2024 berfokus pada isu-isu ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di ASEAN, acara tahun ini bertujuan untuk membangun ASEAN yang bersatu, inklusif, dan adaptif dalam lingkungan global yang mudah berubah dan tidak dapat diprediksi.

Menurut Duta Besar Dinh Ngoc Linh, Vietnam berharap acara tersebut akan menjadi forum tahunan yang penting dan terbuka, yang membantu negara-negara ASEAN, negara-negara mitra, organisasi internasional dan regional, para ahli dan peneliti untuk bertukar dan menemukan solusi praktis guna mendorong pembangunan regional dalam konteks berbagai perubahan di dunia.

Forum 2025 juga menunjukkan peran proaktif ASEAN dalam membangun komunitas yang bersatu, inklusif, dan tangguh, memastikan pertumbuhan berkelanjutan, keamanan regional, dan mendorong kerja sama dengan mitra internasional. Di saat yang sama, acara ini juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk menegaskan peran dan tanggung jawabnya di kawasan, serta terus berkontribusi aktif bagi pembangunan bersama ASEAN.

Kehadiran dan pidato Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Forum Masa Depan ASEAN sebagai kepala negara pemegang Ketua ASEAN 2025 sangat penting bagi Forum tersebut serta peran Malaysia dalam Kepemimpinan ASEAN 2025.

Duta Besar Dinh Ngoc Linh menekankan bahwa hal ini menunjukkan rasa hormat dan penghargaan Malaysia terhadap inisiatif Vietnam, serta peran Forum dalam membentuk masa depan ASEAN.

Selain itu, kehadiran Perdana Menteri Anwar Ibrahim juga berkontribusi dalam memperdalam hubungan kerja sama antara Vietnam dan Malaysia, tidak hanya dalam kerangka ASEAN tetapi juga di banyak bidang kerja sama bilateral lainnya.

Selain itu, kunjungan kerja Perdana Menteri Anwar Ibrahim ini juga menandai dimulainya tahun krusial dalam pelaksanaan Kemitraan Strategis Komprehensif antara Vietnam dan Malaysia, yang ditingkatkan statusnya pada akhir tahun 2024. Hal ini merupakan langkah maju yang penting, yang menegaskan komitmen kedua negara untuk secara substansial meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang baru, memperluas kerja sama di berbagai bidang, dan secara aktif berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan kawasan.

Tahun 2025 merupakan tahun yang sangat penting bagi pelaksanaan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Malaysia, yang membawa hubungan antara kedua negara ke tingkat yang lebih dalam, lebih substansial, lebih menyeluruh, dan lebih tinggi.

Untuk melakukan hal ini, menurut Duta Besar Dinh Ngoc Linh, kedua negara harus menghilangkan hambatan dan rintangan, serta membuka sumber daya pengembangan bagi bisnis untuk berakselerasi di periode baru.

Tahun 2025 juga merupakan tahun penting, mengkonkretkan tugas dan solusi untuk urusan luar negeri dan integrasi internasional sesuai dengan Resolusi 01/NQ-CP tanggal 8 Januari 2025 sesuai dengan fungsi dan tugas lembaga perwakilan sesuai dengan motto: Disiplin dan tanggung jawab, Proaktif dan tepat waktu, Ramping dan efektif, Terobosan yang dipercepat.

Vietnam juga akan memiliki banyak perayaan besar pada tahun 2025 seperti peringatan 80 tahun berdirinya negara tersebut; peringatan 30 tahun bergabungnya Vietnam dengan ASEAN...

Di samping itu, tahun 2025 merupakan tahun Malaysia memegang tampuk pimpinan ASEAN, maka di samping tugas-tugas umum yang dibebankan oleh Partai dan Negara, Kedutaan Besar Vietnam di Malaysia mengutamakan pelayanan terhadap kunjungan para pemimpin tinggi Vietnam di Malaysia, mendukung kegiatan delegasi pimpinan kementerian dan cabang di Malaysia.

Selain itu, Kedutaan Besar juga bersiap menyelenggarakan forum pertukaran bisnis, pekan barang Vietnam, pameran, promosi perdagangan, dan kegiatan pertukaran budaya...

Duta Besar Dinh Ngoc Linh berharap bahwa dengan acara-acara menarik seperti itu, hubungan Vietnam-Malaysia akan berkembang pesat di tahun-tahun mendatang.

Vietnamplus.vn

Source: https://www.vietnamplus.vn/nam-ban-le-trien-khai-quan-he-doi-tac-chien-luoc-toan-dien-viet-nam-malaysia-post1014192.vnp