Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Apakah otak manusia kehabisan ruang memori?

Tidak seperti komputer atau ponsel, otak manusia tidak bekerja dengan kapasitas penyimpanan yang terbatas. Alih-alih memiliki jumlah sel memori yang tetap, otak mengingat dengan menghubungkan dan mengaktifkan kembali jaringan neuron yang tersebar di berbagai area otak.

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ17/07/2025

Não người có bị 'hết dung lượng' ghi nhớ không? - Ảnh 1.

Memori manusia berevolusi bukan untuk menghafal secara akurat, melainkan untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, otak hanya memprioritaskan penyimpanan informasi berharga yang membantu manusia beradaptasi dengan lingkungan hidup - Foto: Freepik

Banyak orang mengeluh bahwa mereka terkadang merasa otak mereka "tidak dapat mengingat lebih banyak" saat belajar untuk ujian atau kurang tidur, tetapi para ilmuwan menegaskan bahwa otak manusia tidak mudah "kelebihan beban". Memori manusia dirancang untuk beradaptasi dan mendukung kelangsungan hidup, bukan untuk mengingat setiap detail kehidupan.

Memori manusia tidak seperti hard drive

Menurut Profesor Elizabeth Kensinger, seorang mahasiswa jurusan psikologi dan ilmu saraf di Universitas Boston (AS), otak tidak memiliki batasan nyata terkait jumlah informasi yang dapat disimpannya. Memori tidak disimpan di "lemari" terpisah, melainkan tersebar di banyak sel saraf yang saling terhubung.

Kenangan seperti pesta ulang tahun ke-12 akan mengaktifkan banyak area otak yang berbeda secara bersamaan: warna dari korteks visual, rasa kue dari area pengecap, lagu dari sistem pendengaran, dan emosi dari pusat emosi. Saat Anda mengingatnya, otak "membangkitkan" seluruh pola aktivitas.

Penyimpanan terdistribusi inilah yang memungkinkan otak membentuk memori dalam jumlah yang hampir tak terbatas, menurut Live Science. Meskipun beberapa sel rusak, memori tetap dapat diambil kembali karena tidak bergantung pada satu lokasi.

Jika ingatan tidak terbatas, mengapa orang lupa?

Profesor Paul Reber (Universitas Northwestern) menjelaskan: otak manusia tidak dapat merekam segalanya karena kecepatan pemrosesan memori lebih lambat daripada aliran kehidupan. "Bayangkan memori sebagai kamera yang hanya merekam 10% isinya. Kita hanya menyimpan sebagian kecil dari sekian banyak pengalaman sehari-hari."

Penyimpanan jangka panjang melewati proses yang disebut konsolidasi, di mana informasi secara bertahap diubah menjadi memori permanen. Proses inilah yang menjadi hambatan sebenarnya, bukan otak yang kehabisan ruang.

Profesor Lila Davachi (Universitas Columbia) percaya bahwa ingatan manusia berevolusi bukan untuk menghafal secara akurat, melainkan untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, otak hanya memprioritaskan penyimpanan informasi berharga yang membantu manusia beradaptasi dengan lingkungan hidup.

"Kita begitu pandai mengingat hal-hal sehingga kita masih mengingat hal-hal dari masa kuliah," ujarnya. "Tapi sebenarnya itu tidak penting untuk bertahan hidup. Mungkin itu hanya hasil sampingan dari evolusi."

Otak juga menggunakan strategi kompresi. Ketika kita mengambil rute yang sama ke tempat kerja setiap hari, otak tidak menyimpan setiap perjalanan secara terpisah, melainkan menggabungkannya menjadi suatu pola umum. Hanya ketika sesuatu yang tidak biasa terjadi, seperti kemacetan lalu lintas atau hampir terjadi kecelakaan, otak menyimpan pengalaman tersebut secara terpisah.

Memori manusia tidak pernah "penuh", ia hanya menjadi lebih fleksibel.

Para ilmuwan sepakat bahwa alih-alih memenuhi ingatan seperti hard drive, otak selalu mengatur, menghubungkan, dan menyesuaikan kembali informasi untuk lebih beradaptasi dengan masa kini dan memprediksi masa depan.

Berkat cara kerja yang terdistribusi dan fleksibel ini, orang dapat belajar sepanjang hidup mereka tanpa takut "kehabisan ingatan".

Jadi, lain kali Anda lupa menaruh kopi, jangan panik. Otak Anda mungkin memprioritaskan hal-hal yang lebih penting, dan itu tidak masalah.

MINH HAI

Sumber: https://tuoitre.vn/nao-nguoi-co-bi-het-dung-luong-ghi-nho-khong-20250716193400223.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Gadis-gadis Hanoi "berdandan" cantik untuk menyambut Natal
Cerah setelah badai dan banjir, desa krisan Tet di Gia Lai berharap tidak akan ada pemadaman listrik untuk menyelamatkan tanaman.
Ibu kota aprikot kuning di wilayah Tengah mengalami kerugian besar setelah bencana alam ganda
Kedai kopi Hanoi bikin heboh dengan suasana Natal ala Eropa

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Matahari terbit yang indah di atas lautan Vietnam

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk