(NLDO) - Robot NASA LEXI berjanji untuk membawa kembali data yang belum pernah ada sebelumnya tentang bagaimana Bumi "menghirup dan mengembuskan napas".
Menurut pernyataan baru dari NASA, Lunar Heliospheric X-ray Imager (LEXI) akan menjadi bagian dari muatan pendarat Blue Ghost milik perusahaan kedirgantaraan Amerika Firefly Aerospace, yang dijadwalkan meninggalkan Bumi pada tanggal 15 Januari.
LEXI memiliki misi khusus: Dari Bulan, ia akan memantau "pernapasan" Bumi.
Magnetosfer Bumi - Gambar grafis: NASA
Setelah mendarat di permukaan bulan, LEXI – yang berfungsi sebagai robot stasioner – akan menyala sebelum mengarahkan cahayanya kembali ke Bumi selama enam hari dan menangkap sinar-X berenergi rendah yang dipantulkan dari magnetosfer planet.
Ini akan membantu LEXI mengumpulkan data tentang medan magnet Bumi dengan cara yang unik.
"Kami menantikan untuk melihat magnetosfer mengembuskan dan menghirup untuk pertama kalinya," kata astrofisikawan Hyunju Connor dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA.
LEXI dikemas oleh para ilmuwan untuk ditempatkan di pesawat ruang angkasa - Foto: NASA
"Pernapasan" ini melibatkan bintang induk kita. Magnetosfer Bumi sebenarnya tidak pernah memiliki bentuk yang stabil. Ketika angin matahari kuat, magnetosfer berkontraksi, menekannya ke arah permukaan planet. Ketika angin matahari lemah, magnetosfer mengembang.
Magnetosfer terbentuk oleh pengadukan logam dalam inti bumi yang cair dan melindungi kita dari sinar kosmik dan angin matahari yang berbahaya.
Ketika radiasi mengenai magnetosfer Bumi, radiasi tersebut dipantulkan atau terperangkap di sepanjang garis medan magnet sebelum jatuh ke kutub dalam proses yang disebut penyambungan kembali magnetik.
Hal ini menimbulkan pertanyaan yang terus berlanjut tentang bagaimana partikel kosmik jatuh ke Bumi, termasuk apakah partikel tersebut jatuh sekaligus atau bertahap.
“Kami ingin memahami cara kerja alam dan dengan memahami hal ini, kami dapat membantu melindungi infrastruktur di luar angkasa,” kata Dr. Connor.
Ini bukan penerbangan luar angkasa pertama LEXI.
Pada tahun 2012, LEXI – yang saat itu disebut STORM (Sheath Transport Observer for the Redistribution of Mass) – diluncurkan ke luar angkasa dengan roket untuk mengumpulkan gambar sinar-X.
Setelah memperbaiki beberapa komponen utama dan sistem optik, robot siap untuk penerbangan baru.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/nasa-tiet-lo-ke-hoach-theo-doi-nhip-tho-cua-trai-dat-19625011109173908.htm






Komentar (0)