Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Rusia tembak jatuh serangkaian UAV di wilayahnya, Kiev puji pemimpin Eropa ini

Báo Quốc TếBáo Quốc Tế17/12/2023

[iklan_1]
Rusia menembak jatuh serangkaian UAV di wilayahnya, menyatakan pendiriannya mengenai kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, Kiev memuji Kanselir Jerman ... adalah beberapa berita penting tentang situasi di Ukraina.
(12.17) Nga và Ukraine liên tục tuyên bố bắn hạ nhiều UAV của nhau trong những ngày vừa qua. (Nguồn: Reuters)
Rusia dan Ukraina telah berulang kali mengumumkan bahwa mereka telah menembak jatuh banyak UAV masing-masing dalam beberapa hari terakhir - Ilustrasi foto. (Sumber: Reuters)

Pada 17 Desember, Kementerian Pertahanan Rusia menulis di laman Telegramnya bahwa mereka telah "menghancurkan dan mencegat" 33 kendaraan udara nirawak (UAV) Ukraina di Lipetsk, Rostov, dan Volgograd, Rusia. Gubernur Wilayah Volgograd, Andrey Bocharov, mengatakan serangan UAV tersebut tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan di wilayah tersebut.

Dalam berita terkait, pada hari yang sama, RIA (Rusia) mengutip Menteri Pertanian Rusia Dmitry Patrushev yang mengatakan bahwa Rusia tidak tertarik untuk memperpanjang perjanjian biji-bijian di Laut Hitam.

Menurutnya, ini adalah keputusan politik, tetapi Rusia akan tetap mengekspor biji-bijian karena masih memiliki pembeli. Sementara itu, pejabat tersebut mengatakan: "Volume ekspor biji-bijian kami, dengan mempertimbangkan berakhirnya perjanjian biji-bijian, tidak menurun, bahkan sedikit meningkat."

Pada bulan Juli, Rusia menarik diri dari perjanjian tersebut, yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dengan aman dari pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam. Moskow menyatakan bahwa perjanjian tersebut tidak menyediakan biji-bijian bagi negara-negara termiskin. Di saat yang sama, meskipun telah mematuhi isi perjanjian, Rusia masih menghadapi hambatan dalam mengekspor biji-bijian dan pupuk.

Juga pada tanggal 17 Desember, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memuji langkah Kanselir Jerman Olaf Scholz di pertemuan puncak Uni Eropa (UE), yang membantu Kiev bernegosiasi untuk bergabung dengan "rumah bersama".

Menurutnya, selama pertemuan puncak dua hari di Brussel (Belgia), Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta mitranya dari Hongaria, Viktor Orban, untuk sementara meninggalkan ruang pertemuan ketika para pemimpin Uni Eropa lainnya memilih untuk memulai perundingan aksesi dengan Ukraina. Sebelumnya, Orban tidak ingin berpartisipasi dalam apa yang dianggapnya sebagai "keputusan buruk" Eropa dan mengancam akan memveto langkah tersebut. Dalam konteks tersebut, langkah Perdana Menteri Olaf Scholz memungkinkan Orban untuk tetap teguh dalam negosiasi tanpa menghalangi aksesi Ukraina.

Menteri luar negeri Ukraina mengatakan intervensi tak biasa yang dilakukan Tn. Scholz "akan tercatat dalam sejarah sebagai tindakan Jerman dalam perannya sebagai pemimpin Uni Eropa".


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Pagi musim gugur di tepi Danau Hoan Kiem, warga Hanoi saling menyapa dengan mata dan senyuman.
Gedung-gedung tinggi di Kota Ho Chi Minh diselimuti kabut.
Bunga lili air di musim banjir
'Negeri Dongeng' di Da Nang memukau orang, masuk dalam 20 desa terindah di dunia

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Angin dingin 'menyentuh jalanan', warga Hanoi saling mengundang untuk saling menyapa di awal musim

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk