Setelah kepergian mendadak nenek mereka, Chi Minh dan Thua Hoan sama-sama berduka. Momen itu tak hanya merenggut dukungan spiritual mereka, tetapi juga menempatkan mereka berdua dalam konfrontasi yang menentukan.
![]() |
Tieu Mach menjadi pendukung spiritual Chi Minh.
Di tengah duka, Tieu Mach, seorang gadis yang bijaksana dan tangguh, menjadi pilar pendukung bagi orang-orang terkasihnya untuk keluar dari kelamnya masa lalu. Ketulusan, kekuatan, dan kecerdikannya membantu semua orang mengatasi rasa sakit setelah peristiwa besar tersebut.
![]() |
Sementara itu, Tieu Dieu, seorang pemuda berpenampilan dingin namun sebenarnya sangat lemah, mudah terjerumus dalam kenangan pahit. Untungnya, Hoan Hoan, "sahabat kecilnya", selalu ada di dekatnya untuk menghibur, merawat, dan segera menariknya keluar dari "rawa penderitaan". Kehangatan inilah yang perlahan-lahan menciptakan ikatan tak kasat mata di antara keduanya.
Jantung yang berdebar dan pengakuan yang belum selesai
Selama hari-hari bersama Thua Hoan, Chi Minh semakin merasakan kehadiran Thua Hoan di hatinya. Dengan bantuan asistennya, ia memutuskan untuk berani mengungkapkan perasaannya kepada Tieu Mach, memulai hubungan yang kuat. Namun, sebelum ia sempat mengucapkan kata-kata cinta, sebuah kejadian tak terduga terjadi, mengubah seluruh situasi.
![]() |
Saat pengumuman surat wasiat, pengacara tersebut mengonfirmasi bahwa Hung An Ly, hotel yang ingin digunakan Chi Minh sebagai "batu loncatan" untuk memajukan kariernya, diberikan kepadanya olehnya. Informasi ini menempatkan Chi Minh dalam dilema.
![]() |
Sebab, ia terpaksa harus membuat pilihan terakhir antara mendengarkan kata hatinya untuk memulai hubungan yang tulus dengan Thua Hoan, atau membiarkan ambisinya memimpin, menentang gadis yang pernah disayanginya demi merebut kembali warisan?
Kami mengundang Anda untuk menonton episode berikutnya dari film Tiongkok "Happy Turn" - pukul 21.30 - Senin dan Selasa di THVL1.
THUY HIEU
Sumber: https://baovinhlong.com.vn/van-hoa-giai-tri/phim-tren-thvl/202510/nga-re-hanh-phuc-tu-noi-dau-mat-mat-den-cuoc-doi-dau-dinh-menh-c273cd4/
Komentar (0)