Layanan darurat bekerja sepanjang malam setelah bendungan jebol di kota Orsk, dekat perbatasan dengan Kazakhstan, pada hari Jumat.
Layanan pers gubernur Orenburg mengatakan "4.402 orang, termasuk 1.100 anak-anak" telah dievakuasi dan lebih dari 6.000 rumah terdampak banjir setelah hujan deras.
Tim penyelamat mencari pengungsi di permukiman yang terendam banjir di kota Orsk, Rusia, 6 April 2024. Foto: REUTERS
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan Menteri Darurat Alexander Kurenkov untuk melakukan perjalanan ke wilayah tersebut, kata juru bicara Kremlin Sabtu malam.
Pihak berwenang juga membuka kasus pidana atas "kelalaian dan pelanggaran peraturan keselamatan konstruksi" atas runtuhnya bendungan, yang dibangun pada tahun 2014.
Pihak berwenang mengatakan situasinya mengerikan di seluruh wilayah, dan memperingatkan adanya tingkat air yang berbahaya di Sungai Ural di kota utama Orenburg.
Wali kota berpenduduk setengah juta orang, Sergei Salmin, mengatakan pihak berwenang akan mengevakuasi warga dari daerah banjir jika diperlukan.
Ia mengatakan permukaan air Sungai Ural telah naik ke tingkat yang berbahaya dan akan terus naik.
"Tidak ada pilihan lain. Pada malam hari, ketinggian air sungai bisa mencapai titik berbahaya," tambahnya. "Saya mengimbau semua orang di daerah banjir untuk segera meninggalkan rumah mereka."
Beberapa daerah di Ural dan Siberia barat telah terkena dampak banjir sejak awal musim semi tahun ini.
Mai Anh (menurut Reuters, CNA)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)