Menurut komunike bersama yang dikeluarkan pada 21 Agustus setelah pertemuan rutin ke-29 antara kepala pemerintahan Tiongkok dan Rusia, kedua negara akan bersama-sama memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.
Tiongkok dan Rusia memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral. (Sumber: Reuters) |
Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang memimpin bersama pertemuan tersebut dengan mitranya dari Rusia Mikhail Mishustin.
Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama guna mengoptimalkan struktur perdagangan, menciptakan ujung tombak pertumbuhan baru bagi perekonomian kedua negara dan omzet perdagangan bilateral, serta mendorong pengembangan e-commerce, kata pernyataan itu.
Kedua negara mendukung penyelenggaraan Ekspo Tiongkok-Rusia ke-9 di Rusia pada tahun 2025 dan Forum Kerja Sama Antar-Regional Tiongkok-Rusia ke-5 dalam kerangka ekspo tersebut.
"Kedua negara akan berupaya memperluas kerja sama yang saling menguntungkan di Arktik, memperkuat kerja sama dalam pengembangan transportasi laut, keselamatan maritim, teknologi kapal kutub, dan konstruksi. Pada saat yang sama, mereka akan mendorong perusahaan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kerja sama rute pelayaran Arktik berdasarkan prinsip-prinsip pasar dan memberikan perhatian khusus pada perlindungan ekosistem Arktik," tegas pernyataan tersebut.
Selain itu, kedua negara akan secara aktif memperluas perdagangan bilateral di sektor pertanian , memperluas akses ke produk pertanian antara kedua negara, dan mempromosikan ekspor produk daging olahan Moskow ke Beijing sesegera mungkin.
Selain itu, Rusia dan China juga sepakat untuk mendukung negara-negara ekonomi berkembang terkemuka di dunia (BRICS) dalam kerja sama pengembangan kapasitas, penelitian bersama, dan tata kelola global di bidang kecerdasan buatan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-va-trung-quoc-no-luc-tao-cac-mui-nhon-tang-truong-moi-cho-nen-kinh-te-283443.html
Komentar (0)