Model kalender bambu diperbesar untuk diperkenalkan kepada masyarakat. |
Pengrajin Rakyat Bui Van Minh (Komune Van Son, Distrik Lac Son) mengatakan bahwa kalender bambu memainkan peran khusus dalam kehidupan komunitas Muong dan merupakan harta pengetahuan rakyat Muong yang tak ternilai harganya.
Saat ini, selain kalender lunar dan solar yang umum, semua kegiatan produksi, kehidupan sehari-hari, adat istiadat, ritual, hari raya masyarakat, dan peristiwa penting setiap orang didasarkan pada perhitungan nasib baik dan buruk kalender bambu.
Kalender bambu masyarakat Muong di Provinsi Hoa Binh terdiri dari 12 kartu, terbuat dari batang bambu yang dikupas, diraut, dan dipoles dengan cermat. Pada kartu-kartu bambu tersebut terdapat ukiran garis dan titik yang mewakili hari, bulan, dan fenomena alam dalam setahun.
Setiap kartu bambu memiliki bagian-bagian utama, termasuk alas kalender, punggung kalender, dan muka kalender. Setiap kartu memiliki 30 ukiran yang mewakili 30 hari dalam sebulan.
Menurut kalender, hari ke-1 sampai ke-10 disebut "hari pohon", hari ke-11 sampai ke-20 disebut "hari kandang", dan hari ke-21 sampai ke-30 disebut "hari terakhir".
Seniman Rakyat Bui Van Minh memandu cara menghitung kalender bambu. |
Di mana, jumlah hari dalam sebulan dicatat pada ukiran batu bata sebagai hari baik, hari buruk, hari hujan, hari berangin, hari ikan, hari binatang, hari baik atau hari sial... untuk berbisnis, membangun rumah baru, menikah atau mengerjakan pekerjaan penting di desa.
“Masyarakat Muong sering mengadakan upacara penting pada hari pertama setiap bulan (hari pohon), untuk menghindari hari-hari yang tabu,” kata Bapak Minh.
Kalender bambu berukuran normal digunakan setiap hari oleh masyarakat Muong. |
Saat ini, selain digunakan oleh masyarakat, kalender tersebut disimpan di Museum Luar Angkasa Budaya Muong di Kota Hoa Binh untuk dilestarikan dan diperkenalkan kepada masyarakat dan wisatawan.
"Kalender ini merupakan sintesis dan kesimpulan dari berbagai generasi masyarakat Muong kuno, sebuah ekspresi brilian dari pemikiran masyarakat Muong dalam memahami dunia , melalui pengamatan pergerakan bulan. Terutama karakteristik siklus bulan, pergerakan bintang untuk menentukan waktu, hari, jam, minggu, bulan, dan tahun," tambah Bapak Minh.
Seluruh provinsi ini masih memiliki 5 set kalender bambu kuno yang berusia ratusan tahun. Selain itu, terdapat pula set kalender yang telah disalin dan digunakan oleh masyarakat.
Kalender bambu berusia ratusan tahun. |
"Dari segi spiritualitas, kalender bambu merupakan simbol hubungan antara manusia dengan alam semesta dan leluhur mereka, sebuah kompas untuk hidup selaras dengan langit dan bumi. Dalam konteks modern, ketika nilai-nilai tradisional mulai terkikis, kalender bambu menjadi semakin berharga, karena bukan hanya warisan materi tetapi juga simbol identitas, memori, dan semangat kemerdekaan suatu bangsa," tambah Bapak Minh.
Sumber: https://tienphong.vn/ngam-bo-lich-tre-bau-vat-vo-gia-cua-nguoi-muong-post1740968.tpo










Komentar (0)