Untuk secara proaktif dan cepat tanggap terhadap perkembangan cuaca yang tidak biasa, Komite Rakyat Provinsi meminta kepada para direktur departemen, cabang, sektor, dan organisasi massa provinsi; Sekretaris dan Ketua Komite Rakyat komune dan lingkungan untuk fokus pada pengarahan dan penerapan drastis tindakan untuk segera menstabilkan kehidupan masyarakat dan memulihkan produksi dan bisnis.
Sehubungan dengan itu, instansi fungsional dan pemerintah daerah melakukan peninjauan dan pendataan wilayah yang berpotensi terjadi banjir bandang, tanah longsor, dan banjir bandang, agar dapat segera memberikan peringatan kepada masyarakat dan secara proaktif melakukan evakuasi ke tempat yang aman; mengerahkan tenaga dan sarana untuk mengatur, mengarahkan, dan mendukung lalu lintas; serta mengerahkan pasukan penyelamat terutama di wilayah yang berisiko terputus dan terisolasi akibat tanah longsor dan banjir, agar siap siaga dalam tanggap darurat apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bersamaan dengan itu, sektor fungsional mengerahkan pengamanan tanggul dan bendungan sesuai tingkat kewaspadaan; melakukan pengawasan ketat dan berkoordinasi secara proaktif dengan unit-unit di bawah Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup serta Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk mengarahkan pengoperasian bendungan irigasi dan hidroelektrik guna menjamin pengoperasian yang ilmiah dan aman serta berkontribusi terhadap pengurangan dan pengendalian banjir di wilayah hilir.
Komite Rakyat Provinsi menugaskan pemerintah daerah untuk terus mengorganisir dukungan bagi masyarakat dalam rangka perbaikan dan pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak, runtuh, atau hanyut; segera menyediakan tempat tinggal sementara dan memastikan keamanan bagi rumah tangga yang kehilangan tempat tinggal; secara proaktif menyediakan makanan, air minum, dan kebutuhan pokok, serta mencegah masyarakat kelaparan atau kehausan. Jangan sampai masyarakat bersikap subjektif, lalai, atau lengah, serta jangan sampai masyarakat tidak mendapatkan informasi tentang bencana alam. Unit-unit ini juga perlu segera mengerahkan dan segera mencairkan dana yang didukung oleh Pemerintah Pusat dan dana cadangan provinsi untuk membantu mengatasi dampak bencana alam, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan efektivitas.
Terdampak parah oleh badai No. 3, 5, dan 10, puluhan ribu rumah terendam banjir, banyak sekolah, fasilitas medis, dan lalu lintas... rusak parah. Total kerugian ekonomi akibat badai di Provinsi Nghe An diperkirakan lebih dari 8.500 miliar VND, kerusakan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: https://baotintuc.vn/van-de-quan-tam/nghe-an-yeu-cau-khac-phuc-nhanh-hau-qua-mua-lu-20251107104101643.htm






Komentar (0)