Kerajinan tradisional pembuatan kertas beras Tuy Loan telah ada selama ratusan tahun dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional.


Untuk membuat kertas beras, pekerja harus menggiling tepung beras dari malam sebelumnya dan bangun pukul 1-2 dini hari keesokan harinya, secara bergantian menyebarkan dan mengeringkan kertas beras selama sekitar pukul 10-12 dini hari.
Tepung yang digunakan untuk membuat kue ini harus digiling dari beras "Xiec" (beras 13/2) yang ditanam dan dipanen oleh penduduk desa. "Beras dari tempat lain tidak dapat digunakan untuk membuat kertas beras Tuy Loan yang renyah dan terkenal itu," kata Pak Phong.
Setelah digiling, tepung tersebut akan dicampur dengan rempah-rempah seperti kecap ikan, garam, gula, jahe, wijen putih... Menurut para perajin di desa tersebut, setiap tempat memiliki resep berbeda dalam mencampur rempah-rempah, sehingga kue yang sudah dipanggang dapat langsung dimakan.

Kue ini dilapisi dua lapisan dan dikukus selama 25-30 detik. Pembuat kue yang berpengalaman hanya perlu memperhatikan jumlah uap yang mengepul untuk menggunakan batang bambu tipis yang dicelupkan ke dalam air mendidih dan dengan terampil mengangkat kue dari kain yang direntangkan di atas panci.

Fasilitas Pak Phong sering mengundang siswa untuk mencoba membuat kertas nasi. Ia dan putrinya menunjukkan cara mengeluarkan kertas nasi dari penanak nasi.







Siswa menikmati proses memanggang saat mereka duduk di sekitar tungku hangat dan mencium aroma roti segar.
Para perajin di desa juga senang karena kertas beras Tuy Loan telah masuk dalam daftar warisan budaya takbenda nasional. "Kami berharap banyak orang akan mengenal dan menikmati kue ini. Wisatawan yang datang ke sini untuk mencoba membuat kue ini juga akan membuat desa kerajinan ini semakin ramai," ujar Bapak Phong.
Nguyen Dong - Vnexpress.net
Sumber
Komentar (0)