Resolusi No. 72-NQ/TW: Signifikansi humanistik dalam perawatan kesehatan masyarakat

Resolusi No. 72-NQ/TW tertanggal 9 September 2025 dari Politbiro tentang sejumlah solusi terobosan untuk memperkuat perlindungan, perawatan, dan peningkatan kesehatan masyarakat, yang baru-baru ini dikeluarkan, dinilai oleh banyak pakar kesehatan di Kota Ho Chi Minh memiliki makna kemanusiaan dan keberlanjutan yang tinggi.

Dr. Diep Bao Tuan, Direktur Rumah Sakit Onkologi Kota Ho Chi Minh, mengemukakan dua poin terpenting dari Resolusi 72: mulai tahun 2026, masyarakat akan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau pemeriksaan gratis setidaknya setahun sekali; pada tahun 2030, masyarakat akan dibebaskan dari biaya dasar rumah sakit dalam lingkup manfaat asuransi kesehatan menurut peta jalan.

Menurut Dr. Tuan, masyarakat yang menerima pemeriksaan kesehatan rutin atau skrining gratis setahun sekali sangat penting dalam perawatan kesehatan, terutama di bidang kanker.

Di Vietnam, lebih dari 180.000 kasus kanker baru dan lebih dari 120.000 kematian tercatat setiap tahun (menurut GLOBOCAN 2022), yang telah menjadi beban berat bagi sistem perawatan kesehatan dan masyarakat. Jika kanker terdeteksi dini, pengobatan akan lebih efektif dan lebih murah.

Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan tahunan gratis bagi seluruh penduduk akan membantu mendeteksi kanker dan banyak penyakit lainnya sejak dini; dengan demikian, mengurangi biaya pengobatan, meningkatkan efektivitas pengobatan, dan mengurangi angka kematian akibat penyakit.

Resolusi No. 72-NQ/TW memiliki makna humanis dalam perawatan kesehatan masyarakat. (Sumber: VNA)

Selain itu, saat ini pasien dan asuransi kesehatan masih menanggung biaya bersama dengan tarif tertentu. Untuk beberapa penyakit seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dll., biaya pengobatannya sangat tinggi. Jika kebijakan bebas biaya rumah sakit diberlakukan, banyak orang yang sakit parah akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk hidup sehat dan menerima perawatan yang lebih baik.

Dokter Tran Van Khanh, Direktur Rumah Sakit Le Van Thinh, mengatakan bahwa tujuan Resolusi 72 untuk bergerak menuju pemeriksaan medis gratis adalah cara untuk memastikan keadilan dalam akses ke layanan medis.

Saat ini, asuransi kesehatan mencakup sekitar 94% populasi, belum mencapai 100%, termasuk banyak kelompok pekerja lepas, orang-orang yang hampir miskin, dan orang-orang di daerah sulit yang belum berpartisipasi dalam asuransi kesehatan.

Sementara itu, pengeluaran untuk layanan kesehatan masih menjadi beban bagi banyak orang Vietnam, dan risiko kemiskinan akibat penyakit semakin meningkat. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan gratis membantu masyarakat mengurangi biaya medis, memiliki kesempatan untuk mengakses layanan medis sejak dini, sehingga mengurangi kecacatan, menurunkan angka kematian, dan meningkatkan harapan hidup sehat.

"Resolusi 72 sangat manusiawi dan layak jika diimplementasikan sesuai peta jalan: memperluas jaminan kesehatan universal, meningkatkan sumber daya keuangan, memastikan sumber daya manusia, dan memantau teknologi," ujar Dr. Khanh.

Tergerak oleh kepedulian Partai dan Negara terhadap kesehatan masyarakat, Bapak Nguyen Van Sam, Sekretaris Sel Partai dan Ketua Komite Kerja Front Distrik 21, Distrik Dong Hung Thuan, Kota Ho Chi Minh , mengatakan bahwa kebijakan dalam Resolusi 72 sangat sejalan dengan keinginan masyarakat. Pemeriksaan kesehatan rutin setahun sekali sangat diperlukan, tetapi saat ini sebagian besar masyarakat masih belum memiliki kondisi yang memungkinkan.

Menurut Pak Sam, penyebabnya adalah kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan. Selain itu, masyarakat masih subjektif, tidak memiliki kebiasaan memeriksakan kesehatan secara teratur, dan memiliki mentalitas "pergi ke dokter baru bisa mendeteksi penyakit" tanpa menyadari bahwa jika penyakitnya parah, pengobatannya akan sangat mahal, dan meskipun mahal, tidak ada jaminan.

Terkait isu pembebasan biaya dasar rumah sakit bagi masyarakat pada tahun 2030 dalam cakupan manfaat jaminan kesehatan sesuai peta jalan, Bapak Sam menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan kebijakan yang sangat manusiawi dan diperlukan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

"Jika kita melihat banyak negara di dunia, bahkan Kuba telah lama menggratiskan biaya rumah sakit bagi rakyatnya, maka jika pemerintah dapat menerapkan kebijakan bebas biaya rumah sakit, itu akan sangat baik bagi rakyat," ujar Bapak Sam.

Dokter Truong Huu Khanh, Wakil Presiden Asosiasi Penyakit Menular Kota Ho Chi Minh, menilai bahwa pemeriksaan kesehatan berkala gratis bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, merupakan salah satu cara untuk membantu masyarakat mendeteksi penyakit sejak dini dan memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap pencegahan penyakit.

"Ingat, berinvestasi dalam pencegahan 8 kali lebih menguntungkan daripada berinvestasi dalam pengobatan. Artinya, jika kita menghabiskan 1 dong untuk pencegahan, kita tidak perlu menghabiskan 8 dong untuk pengobatan, yang sangat mahal," ujar Dr. Khanh.

Salah satu poin penting dari Resolusi 72 adalah kebijakan penerapan kebijakan preferensial khusus dan luar biasa bagi staf medis yang bekerja langsung di lapangan pada stasiun kesehatan tingkat kecamatan dan fasilitas kesehatan preventif; menaikkan tingkat tunjangan preferensial menjadi sekurang-kurangnya 70% bagi mereka yang secara rutin dan langsung bekerja di lapangan pada stasiun kesehatan tingkat kecamatan dan fasilitas kesehatan preventif.

Menurut Dr. Truong Huu Khanh, hal ini merupakan pengakuan dan dorongan besar bagi para tenaga medis di bidang kedokteran pencegahan, tenaga medis yang bekerja secara profesional di puskesmas dan pusat kesehatan masyarakat. Selama ini, mereka telah menderita banyak kerugian akibat pendapatan rendah, tidak adanya kesempatan untuk bekerja ekstra guna meningkatkan penghasilan, dan peran serta posisi mereka belum dinilai dengan baik.

Juga menghargai argumen untuk mempromosikan pengembangan sistem kesehatan preventif dan sistem perawatan kesehatan akar rumput dari Resolusi 72, Dr. Tran Phu Manh Sieu, Direktur Rumah Sakit Go Vap, mengatakan bahwa perawatan kesehatan preventif selalu menjadi pilar penting dalam sistem perawatan kesehatan.

Faktanya, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, selama beberapa tahun terakhir, sistem pelayanan kesehatan preventif dan pelayanan kesehatan akar rumput telah berkinerja sangat baik. Dalam konteks saat ini, sektor kesehatan bertujuan untuk mengelola penyakit tidak menular lainnya seperti diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dll., langsung di pelayanan kesehatan akar rumput, mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan berinvestasi dalam pengembangan pelayanan kesehatan preventif dan pelayanan kesehatan akar rumput sangatlah tepat dan menjamin keberlanjutan.

Dengan kebijakan perawatan yang lebih baik, semakin banyak dokter akan memilih pengobatan preventif, bekerja sukarela di puskesmas, sehingga meningkatkan kualitas layanan kesehatan akar rumput dan pengobatan preventif. Sistem kesehatan akar rumput akan menjadi "penjaga gerbang", mengurangi beban pada sistem perawatan tingkat atas, melindungi kesehatan masyarakat, dan meningkatkan keadilan dalam akses layanan kesehatan, bahkan di daerah terpencil," ujar Dr. Tran Phu Manh Sieu.

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nghi-quyet-so-72-nqtw-y-nghia-nhan-van-trong-cham-soc-suc-khoe-nhan-dan-post1061600.vnp