Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Anggota parlemen Thailand mengusulkan penyelesaian sengketa kuil Preah Vihear dengan Kamboja

Báo Quốc TếBáo Quốc Tế17/12/2023

[iklan_1]
Perselisihan atas wilayah kuil Preah Vihear tetap menjadi titik panas dalam hubungan antara dua negara tetangga di Asia Tenggara, Thailand dan Kamboja.
(12.17) Ngôi đền Prak Vihan (Preah Vihear theo cách gọi Campuchia) từ lâu đã là điểm nóng trong quan hệ giữa Phnom Penh và Bangkok. (Nguồn: Getty Images)
Sengketa kuil Preah Vihear antara Kamboja dan Thailand sudah ada sejak abad ke-19. (Sumber: Getty Images)

Pada tanggal 16 Desember, Menteri Pertahanan Thailand Sutin Klungsang mengatakan bahwa tujuh anggota parlemen Partai Pheu Thai (Untuk Thailand) dari provinsi Si Sa Ket (Thailand Timur Laut) mengajukan petisi kepada Perdana Menteri Srettha Thavisin, memintanya untuk mencari negosiasi dengan pemerintah Kamboja mengenai kunjungan ke kuil Preah Vihear di perbatasan Thailand.

Usulan tersebut diajukan saat kunjungan Bapak Klungsang ke Pha Mor E Daeng di distrik Kantharalak, provinsi Si Sa Ket, tempat pagar di sekitar kuil Preah Vihear telah dikunci di sisi Thailand sejak tahun 2008. Kuil tersebut saat ini ditutup untuk semua pengunjung karena konflik perbatasan dan pandemi Covid-19. Sebelumnya, Kamboja mengizinkan warga Thailand untuk memasuki kuil pada hari bebas visa.

Mengembangkan lebih banyak pariwisata akan membantu merangsang aktivitas ekonomi di perbatasan, sejalan dengan kebijakan pemerintah, kata Tn. Sutin, sambil mengungkapkan harapan bahwa hubungan baik yang dijalin mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dengan mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dapat membantu membuka jalan bagi kemungkinan negosiasi mengenai masalah tersebut.

Mayor Jenderal Nut Sri-In, Komandan Pasukan Tugas Khusus Suranaree Thailand, mengatakan pembukaan perbatasan tidak akan memengaruhi keamanan nasional dan keputusan perlu diambil dari Phnom Penh mengenai masalah tersebut.

Sebelumnya, pada 24 November, Pemerintah Provinsi Si Sa Ket mengadakan pertemuan dengan Kantor Dewan Keamanan Nasional untuk membahas pembukaan sementara sebagian perbatasan. Hasilnya akan disampaikan kepada Pemerintah nanti.

Sengketa atas kawasan candi Preah Vihear telah berlangsung sejak akhir abad ke-19. Banyak konflik yang terjadi atas candi abad ke-10 ini semakin memanas setelah Kamboja mendaftarkannya sebagai Situs Warisan Dunia ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada tahun 2008.

Karena pendaftaran tersebut tidak didukung oleh Pemerintah Thailand saat itu, ketegangan kembali berkobar, mulai dari perselisihan antara kedua pemerintah pada pertemuan UNESCO di Quebec, Kanada, hingga konflik perbatasan.


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Musim gugur yang lembut di Hanoi melalui setiap jalan kecil
Angin dingin 'menyentuh jalanan', warga Hanoi saling mengundang untuk saling menyapa di awal musim
Ungu Tam Coc – Lukisan ajaib di jantung Ninh Binh
Sawah terasering yang sangat indah di lembah Luc Hon

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

MENENGOK KEMBALI PERJALANAN KONEKSI BUDAYA - FESTIVAL BUDAYA DUNIA DI HANOI 2025

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk