Anak-anak muda "mendaftar" di area perakitan meriam di dermaga Bach Dang.
Pertempuran artileri dimulai tepat pukul 8 malam, berlangsung hampir 15 menit, dengan berbagai efek artileri baru dan unik yang terus memukau penonton. Seluruh langit dipenuhi warna-warni, bercampur dengan sorak sorai warga yang gembira.
Tentara memeriksa meriam sebelum pertunjukan peluru meriam.
Meriam tersebut berlokasi di taman dermaga Bach Dang, Distrik 1.
Orang-orang berbondong-bondong ke dermaga Bach Dang untuk menyaksikan tembakan meriam.
Momen saat meriam ditembakkan direkam.
Asap putih setelah ledakan kuat dari meriam.
Sejak sore hari, area alun-alun dipenuhi orang-orang, terutama keluarga dengan anak-anak kecil. Cuaca panas di awal musim panas tak hanya tak mengurangi panasnya acara, tetapi juga membuat suasana festival semakin semarak dan ramai. Di tengah arus orang-orang yang tak sabar menantikan kembang api, banyak stan air mineral gratis yang disediakan di seluruh area untuk membantu para pengunjung.
"Awalnya, melihat begitu banyak orang, saya khawatir karena cuaca panas. Namun, ketika saya menerima sebotol air dingin dari para relawan, saya merasa sangat nyaman dan diperhatikan," ujar Ibu Nguyen Thi Hong (yang tinggal di kota Thu Duc).
Tak hanya terpuaskan dengan gemerlap kembang api yang menghiasi langit malam, masyarakat juga merasakan perhatian dan kehangatan dari panitia penyelenggara saat minuman gratis dibagikan sepanjang acara.
Penyelenggara mengatakan mereka mendistribusikan lebih dari 2.000 botol air selama acara tersebut. Para relawan bertugas terus-menerus, bergerak di sekitar area untuk memastikan tidak ada yang kekurangan air, terutama lansia dan anak-anak.
Seri foto: Surat Kabar An Hieu/Tin Tuc dan Dan Toc
Sumber: https://baotintuc.vn/anh/nguoi-dan-phan-khich-chung-kien-man-ban-dai-bac-tai-ben-bach-dang-20250423152817749.htm
Komentar (0)