(CLO) Kesenjangan antara si kaya dan si miskin di AS makin nyata karena separuh penduduknya mengendalikan hampir seluruh aset negara, sementara separuh lainnya hanya memiliki porsi yang sangat kecil.
Data dari Federal Reserve AS pada kuartal ketiga tahun 2024 menunjukkan bahwa total kekayaan bersih rumah tangga AS hampir $160 triliun, tetapi 50% rumah tangga terkaya memiliki hingga $156 triliun (98%), sementara 50% rumah tangga termiskin hanya memiliki sekitar $4 triliun.
Amerika Serikat adalah salah satu negara dengan kesenjangan paling tajam antara si kaya dan si miskin. Foto: Federal Reserve Bank of Minneapolis
Kesenjangan ini bahkan lebih mencolok jika kita mempertimbangkan 1% terkaya di Amerika. Dengan hanya 1,3 juta rumah tangga, kelompok ini menguasai sekitar $49 triliun, atau sepertiga dari total kekayaan negara. Khususnya, kaum superkaya—0,1% terkaya (136.000 rumah tangga)—mengendalikan setengah dari kekayaan 1% tersebut, atau sekitar $24,5 triliun.
Data tersebut juga menunjukkan tingkat kekayaan yang dibutuhkan sebuah rumah tangga untuk memasuki kuintil kekayaan. Menurut laporan Federal Reserve tahun 2022, rumah tangga dengan aset kurang dari $192.000 berada di 50% terbawah, dengan jumlah yang tidak proporsional dari warga kulit hitam, Latin, dan mereka yang tidak memiliki gelar sarjana.
Sementara itu, untuk masuk dalam 10% teratas, sebuah rumah tangga membutuhkan setidaknya $1,92 juta, dan warga kulit putih dan Asia dengan gelar sarjana merupakan mayoritas dari kelompok ini.
Menurut perkiraan alat riset keuangan DQYDJ, sebuah rumah tangga yang berada dalam 1% teratas perlu memiliki aset bersih setidaknya $13,7 juta. Angka ini meningkat menjadi $62 juta jika mereka ingin masuk dalam 0,1% teratas orang terkaya di AS.
Hoai Phuong (menurut DQYDJ, Voronoi)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/nguoi-giau-nam-gan-het-tai-san-o-my-post337317.html






Komentar (0)