Kekayaan bos LVMH Bernard Arnault turun karena saham LVMH dijual di tengah kekhawatiran menurunnya permintaan barang mewah.
Pada penutupan perdagangan 23 Mei, saham LVMH anjlok 5%, penurunan terbesar dalam setahun. Hal ini mengurangi aset bos LVMH, Bernard Arnault, menjadi hanya 191,6 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Meski begitu, untuk keseluruhan tahun ini, ia masih menambahkan $29,5 miliar. Selisih kekayaan antara Arnault dan CEO Tesla Elon Musk – orang terkaya kedua di dunia – kini hanya $11,4 miliar.
Bernard Arnault di sebuah acara di Paris pada tahun 2017. Foto: Reuters
Saham LVMH masih naik 23% tahun ini, sementara MSCI Europe Textiles Apparel & Luxury Goods Index naik 27%, menjadikannya perusahaan Eropa pertama yang mencapai kapitalisasi pasar $500 miliar minggu lalu, berkat ekspektasi lonjakan permintaan di Tiongkok setelah negara itu meninggalkan kebijakan Nol Covid.
Namun, pada sesi perdagangan kemarin, saham-saham mewah Eropa mengalami aksi jual besar-besaran akibat kekhawatiran melemahnya permintaan seiring dengan melemahnya ekonomi AS. Secara total, kapitalisasi perusahaan-perusahaan tersebut merugi $30 miliar.
Asia dan AS kini menjadi pasar penting bagi industri barang mewah Eropa. Menurut laporan LVMH tahun lalu, Asia (tidak termasuk Jepang) menyumbang 30% pendapatan perusahaan, dibandingkan dengan 27% untuk AS.
Edouard Aubin, analis di Morgan Stanley, mengatakan para peserta konferensi barang mewah bank tersebut di Paris memperingatkan bahwa bisnis AS "relatif lemah." Analis Deutsche Bank juga mengatakan investor akan lebih berhati-hati terhadap saham-saham mewah Eropa, karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
LVMH mengatakan telah melihat perlambatan pertumbuhan di pasar AS. Rumah mode Inggris Burberry juga melaporkan melemahnya permintaan sepatu dan produk lain yang ditujukan untuk anak muda Amerika.
Ha Thu (menurut Bloomberg)
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)