Gianluigi Donnarumma hampir resmi mengucapkan selamat tinggal kepada Paris Saint-Germain setelah empat tahun, mengakhiri perjalanan yang gemilang namun kontroversial di Parc des Princes.
Gianluigi Donnarumma memberikan kontribusi besar namun disingkirkan oleh Enrique
Bintang Italia berusia 26 tahun itu memberikan kontribusi besar dalam membantu PSG memenangkan Liga Champions tetapi dikeluarkan dari rencana personel untuk musim baru tahun ini oleh pelatih Luis Enrique.
Gianluigi Donnarumma mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar di Parc des Princes akhir pekan lalu
Keputusan untuk berganti pelatih datang tak lama setelah klub ibu kota Prancis itu merekrut kiper Lucas Chevalier dari Lille seharga £48 juta. Chevalier ditunjuk sebagai kiper utama baru, membuat Donnarumma harus mencari klub lain sebelum bursa transfer musim panas ditutup.
Donnarumma dan 9 anggota PSG - termasuk pelatih Enrique - masuk dalam daftar nominasi Bola Emas
Pada pertandingan melawan Angers pada 23 Agustus lalu, penjaga gawang Italia yang tidak masuk dalam daftar registrasi pertandingan itu menitikkan air mata saat berjalan ke tengah lapangan Parc des Princes, membungkukkan badan, dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ribuan penggemar PSG, sekaligus mengakhiri kiprahnya selama 4 tahun di Ligue 1.
Donnarumma tidak lagi masuk dalam rencana pelatih Luis Emrique.
Gianluigi Donnarumma baru datang saat Ederson pergi
Menurut media Inggris, Donnarumma telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Man City. Tim Inggris tersebut kini memasuki tahap negosiasi biaya transfer dengan PSG. Harga akhir diperkirakan lebih rendah dari permintaan awal sebesar 43,3 juta pound dari klub Prancis tersebut. Namun, kesepakatan tersebut hanya dapat tercapai jika Ederson - kiper utama Man City saat ini - meninggalkan Stadion Etihad.
Pendatang baru Lucas Chevalier meraih semua kejayaan di Piala Super Eropa
Masa depan Ederson menjadi sorotan karena kiper Brasil tersebut menarik minat Galatasaray. Sementara itu, pemain baru James Trafford telah diberi kesempatan untuk menjadi starter tetapi melakukan kesalahan dalam kekalahan 0-2 dari Tottenham, membuat manajer Pep Guardiola ragu-ragu.
Oleh karena itu, mendatangkan kiper berkelas seperti Donnarumma dianggap sebagai pilihan yang aman dan tepat waktu bagi tim yang ingin merebut tahta Liga Premier.
Ederson di bangku cadangan saat Man City kalah dari Tottenham
Kedatangan Donnarumma di Etihad tak hanya menghadirkan persaingan ketat di lini depan gawang Man City, tetapi juga menjanjikan babak baru dalam karier sang kiper yang pernah dijuluki "penerus Buffon". Dengan kualitasnya yang telah teruji, penampilannya dapat menjadi titik balik penting dalam ambisi tim asuhan Pep Guardiola untuk mendominasi Eropa.
Source: https://nld.com.vn/nguoi-nhen-gianluigi-donnarumma-dong-y-gia-nhap-man-city-tam-thoat-khung-hoang-196250825073158409.htm
Komentar (0)