Pengguna lahan diberikan lahan oleh Negara, lahan sewa, hak penggunaan lahan yang diakui, atau menerima pengalihan hak penggunaan lahan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pertanahan tahun 2013.
| Prinsip-prinsip penggunaan lahan menurut Undang-Undang Pertanahan 2013. (Sumber: Surat Kabar Lao Dong) |
1. Prinsip-prinsip penggunaan lahan menurut Undang-Undang Pertanahan tahun 2013
Prinsip-prinsip penggunaan lahan berdasarkan Undang-Undang Pertanahan tahun 2013 meliputi:
- Sesuai dengan perencanaan dan rencana tata guna lahan, dan untuk tujuan yang dimaksudkan.
- Ekonomis, efisien, ramah lingkungan, dan tidak merugikan kepentingan sah pengguna lahan di sekitarnya.
- Para pengguna lahan melaksanakan hak dan kewajiban mereka dalam jangka waktu penggunaan lahan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pertanahan tahun 2013 dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
(Pasal 6 Undang-Undang Pertanahan Tahun 2013)
2. Peraturan tentang pengguna lahan menurut Undang-Undang Pertanahan tahun 2013
Para pengguna lahan yang dialokasikan lahan, disewa lahan, hak penggunaan lahannya diakui, atau menerima pengalihan hak penggunaan lahan oleh Negara sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pertanahan tahun 2013 meliputi:
- Organisasi dalam negeri meliputi lembaga negara, unit angkatan bersenjata rakyat, organisasi politik , organisasi sosial-politik, organisasi ekonomi, organisasi sosial-profesional, organisasi sosial, organisasi sosial-profesional, organisasi pelayanan publik dan organisasi lain sebagaimana ditentukan oleh hukum perdata (selanjutnya secara kolektif disebut sebagai organisasi);
- Rumah tangga dan individu domestik (selanjutnya secara kolektif disebut sebagai rumah tangga dan individu);
- Suatu komunitas terdiri dari orang-orang Vietnam yang tinggal di wilayah yang sama (desa, dusun, lingkungan, atau daerah pemukiman serupa) yang memiliki adat istiadat, tradisi, atau leluhur yang sama;
- Lembaga keagamaan meliputi kuil, gereja, kapel, tempat suci, masjid, ruang doa Buddha, biara, sekolah pelatihan keagamaan, kantor pusat organisasi keagamaan, dan fasilitas keagamaan lainnya;
- Lembaga asing dengan fungsi diplomatik meliputi misi diplomatik, kantor konsuler, kantor perwakilan asing lainnya dengan fungsi diplomatik yang diakui oleh Pemerintah Vietnam; kantor perwakilan organisasi yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, badan atau organisasi antar pemerintah, dan kantor perwakilan organisasi antar pemerintah;
- Warga negara Vietnam yang tinggal di luar negeri sesuai dengan hukum kewarganegaraan;
- Perusahaan yang did投资 asing meliputi perusahaan dengan investasi asing 100%, usaha patungan, dan perusahaan Vietnam di mana investor asing membeli saham, melakukan merger, atau mengakuisisi sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang investasi.
(Pasal 5 Undang-Undang Pertanahan Tahun 2013)
3. Perbuatan terlarang terkait tanah
- Meng侵占, menduduki, dan menghancurkan tanah.
- Pelanggaran terhadap rencana dan skema penggunaan lahan yang telah dipublikasikan.
- Tidak menggunakan lahan tersebut, atau menggunakan lahan tersebut untuk tujuan selain yang dimaksudkan.
- Gagal mematuhi peraturan hukum saat menjalankan hak penggunaan lahan.
- Menerima pengalihan hak penggunaan lahan pertanian yang melebihi batas yang ditentukan untuk rumah tangga dan individu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pertanahan tahun 2013.
- Menggunakan lahan atau melakukan transaksi terkait hak penggunaan lahan tanpa mendaftarkan diri kepada otoritas negara yang berwenang.
- Gagal memenuhi atau tidak sepenuhnya memenuhi kewajiban keuangan kepada Negara.
- Menyalahgunakan posisi dan wewenang untuk melanggar peraturan tentang pengelolaan lahan.
- Gagal memberikan atau memberikan informasi yang tidak akurat tentang tanah sebagaimana dipersyaratkan oleh hukum.
- Menghalangi atau menghambat pelaksanaan hak-hak pengguna lahan sebagaimana diatur dalam undang-undang.
(Pasal 12 Undang-Undang Pertanahan Tahun 2013)
Sumber






Komentar (0)