Beberapa saksi di Myanmar dan Thailand telah menceritakan momen yang mereka alami ketika gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter melanda Myanmar hari ini, 28 Maret.
Tim jurnalis AFP menyaksikan serpihan langit-langit jatuh dari gedung-gedung dan jalan yang melengkung di ibu kota Myanmar, Naypyidaw. Mereka sedang berada di Museum Nasional di Naypyidaw ketika gempa bumi melanda dan bangunan mulai berguncang.
Jalan rusak di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, pada 28 Maret setelah gempa bumi kuat.
Puing-puing berjatuhan dari langit-langit dan dinding retak ketika para pekerja berseragam berlarian keluar, beberapa gemetar dan menangis, sementara yang lain memegang ponsel untuk mencoba menghubungi kerabat, menurut AFP. Tanah bergetar hebat selama sekitar setengah menit sebelum akhirnya stabil.
"Kami semua berlarian keluar rumah ketika semuanya mulai bergetar. Saya melihat gedung berlantai lima runtuh tepat di depan mata saya. Semua orang di kota saya berhamburan ke jalan dan tidak ada yang berani kembali ke gedung," ujar seorang saksi mata di kota Mandalay, Myanmar, kepada Reuters.
Retakan muncul di jalan di kota Naypyidaw (Myanmar) pada tanggal 28 Maret, setelah gempa bumi yang kuat.
Secara terpisah, seorang warga Yangon, kota terbesar di Myanmar, mengatakan kepada CNN bahwa banyak orang merasakan guncangan selama beberapa menit ketika gempa berkekuatan 7,7 SR melanda. "Guncangannya sangat hebat dan berlangsung selama tiga hingga empat menit. Bangunan tempat saya tinggal tidak stabil," ujar warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu kepada CNN.
Warga Yangon menambahkan bahwa banyak orang tidak dapat menelepon selama sekitar 30 menit setelah gempa bumi, tetapi internet masih berfungsi normal. Warga menambahkan bahwa kerusakan dilaporkan terjadi di wilayah Sagaing dan Mandalay di Myanmar.
Saksi mata yang dihubungi Reuters di Yangon juga mengatakan banyak orang berlarian keluar gedung di kota itu.
Tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa setelah gempa bumi tersebut tetapi gempa tersebut menyebabkan kepanikan di kota-kota terdekat di Thailand utara dan hingga ke ibu kota Bangkok.
Sebuah bangunan runtuh di lokasi konstruksi di Bangkok pada tanggal 28 Maret setelah gempa bumi.
Sebuah gedung perkantoran di pusat kota Bangkok bergoyang ke kiri dan ke kanan selama setidaknya dua menit, lapor Reuters, mengutip para saksi mata. Ratusan karyawan berlarian melalui tangga darurat karena beberapa pekerja terkejut dan panik. Jeritan keras terdengar saat gedung terus berguncang.
Gedung tinggi di Bangkok runtuh setelah gempa bumi, puluhan orang terjebak
"Saya mendengar suara itu dan sedang tidur di rumah, jadi saya berlari keluar gedung dengan piyama," kata Duangjai, seorang penduduk kota wisata populer Chiang Mai di Thailand utara, kepada AFP.
Bapak Sai, warga Chiang Mai berusia 76 tahun, juga sedang bekerja di sebuah toko swalayan ketika gempa mulai terjadi. "Saya segera berlari keluar toko bersama pelanggan lain. Itu adalah gempa terkuat yang pernah saya alami seumur hidup," ujar Bapak Sai kepada AFP.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nhan-chung-ke-khoanh-khac-cao-oc-sup-do-ngay-truoc-mat-vi-dong-dat-185250328144042522.htm
Komentar (0)