![]() |
Prediksi sebelum pertandingan Tottenham vs MU
Pertandingan pertengahan Mei antara tim peringkat 16 dan 17 Liga Primer biasanya tidak terlalu menarik perhatian, tetapi final Piala Winners Eropa di San Mames, Bilbao, merupakan sesuatu yang berbeda, karena mempertemukan Tottenham melawan Manchester United.
Tottenham belum memenangkan trofi bergengsi apa pun sejak menjuarai Piala Liga pada tahun 2008 di bawah asuhan Juande Ramos. Mereka semakin lapar gelar. Sementara itu, MU juga perlu menang malam ini untuk menyelamatkan musim yang buruk. Selain itu, Piala Winners bukan hanya gelar kontinental, tetapi juga tiket bagi sang juara ke Piala Eropa 1 musim depan. Hal ini menjadi motivasi besar bagi kedua tim untuk berjuang sekuat tenaga.
Pelatih Ange Postecoglou menjalani musim yang sulit dan masa depannya di Tottenham masih belum pasti. Namun, ia akan dipandang berbeda oleh para penggemar jika ia membantu "Roosters" mengakhiri paceklik gelar mereka yang hampir 20 tahun. September lalu, pelatih asal Australia ini diejek banyak orang ketika ia menyatakan bahwa ia selalu meraih gelar di tahun keduanya di sebuah klub. Meskipun Tottenham terpuruk di peringkat ke-17 dengan hanya 38 poin di Liga Premier, Postecoglou tetap akan membungkam para kritikusnya jika ia mengalahkan MU di San Mames.
Pelatih Ruben Amorim juga mengalami musim yang kacau di MU. Setelah menggantikan Erik ten Hag pada November tahun lalu, pelatih asal Portugal itu diharapkan dapat membuat perbedaan cepat, tetapi hal itu tidak terjadi. MU bahkan semakin terpuruk di Liga Primer dan terpuruk. Piala Winners menjadi satu-satunya harapan bagi mereka untuk mengatasi krisis dan menciptakan momentum bagi reformasi yang lebih kuat bersama Amorim.
![]() |
Ange Postecoglou dan Ruben Amorim akan terlibat pertarungan kecerdasan yang sangat menarik. |
Dari segi reputasi, Tottenham memang jauh tertinggal dari MU. Namun, tekanan yang ditanggung tim putih tidak kalah besar dibandingkan Setan Merah karena mereka sudah terlalu lama tidak meraih kemenangan. Inilah saatnya ketangguhan kedua tim diuji dan akan menjadi pembeda.
Memang sulit menemukan perbedaan antara skuad Tottenham dan MU. Keduanya memiliki banyak bintang ternama, tetapi di samping itu, terdapat masalah yang sulit di lini pertahanan. Tottenham kurang solid di lini pertahanan. Udogie dan Porro keduanya bek sayap yang bagus dalam menyerang, tetapi pertahanannya buruk. Di lini depan, lini tengah Spurs yang diperkuat Sarr, Bissouma, dan Bentancur agresif tetapi kurang kreatif. Cederanya James Maddison dan Kulusevski akan menyulitkan "Roosters" untuk melancarkan serangan.
Kembalinya Son Heung-min bukanlah pertanda baik bagi Tottenham saat ini. Son Heung-min sedang mengalami penurunan performa dan sempat dicadangkan oleh pelatih Ange Postecoglou sebelum mengalami cedera. Selain itu, bintang Korea tersebut juga sedang dirundung masalah pribadi, yang dapat memengaruhi mentalitas dan konsentrasinya untuk pertandingan.
Di kubu MU, formasi 3-4-3 Ruben Amorim juga tidak memberikan kepastian yang diharapkan. Cederanya De Ligt dan Martinez membuat pelatih asal Portugal itu tidak memiliki trio bek tengah yang memuaskan. Hal yang sama juga terjadi di sektor sayap. Bek sayap MU agak bertolak belakang dengan Tottenham. Mazraoui dan Dorgu bertahan dengan cukup baik, tetapi serangan mereka biasa saja.
Selain itu, hal yang paling melelahkan Setan Merah belakangan ini adalah kelemahan striker Hojlund. Tak hanya kurang beruntung dalam mencetak gol, Hojlund juga kehilangan kemampuannya dalam menyapu dan membangun pertahanan. Kehadiran striker Denmark ini terkadang menciptakan kesan bahwa MU "menyerahkan pemain".
Dalam konteks tersebut, keberanian yang tak terlihat bisa menjadi penentu perbedaan terbesar. Tottenham telah lama dianggap sebagai tim yang "lemah hati". Sementara itu, MU, meskipun bertahun-tahun mengalami krisis dan pergantian pelatih yang konstan, masih tahu cara memenangkan gelar. Skuad Setan Merah memiliki sederet bintang yang berpengalaman bermain di final Eropa, termasuk Casemiro dengan 5 gelar C1. Di bulan-bulan terakhir musim ini, Casemiro menjadi salah satu pemain MU dengan performa terbaik. Tak heran jika gelandang Brasil ini terus bersinar dan membantu MU meraih kemenangan di momen penting ini.
Sejarah Head-to-Head, Form Tottenham vs MU
Tottenham telah memenangi ketiga pertemuan dengan United di semua kompetisi musim ini, dua kali di Liga Premier (3-0 tandang, 1-0 di kandang) dan sekali di Piala Liga (4-3 di kandang).
![]() |
Informasi skuad Tottenham vs MU
Tottenham tidak diperkuat Dejan Kulusevski, James Maddison, Lucas Bergvall, Timo Werner, dan Radu Dragusin karena cedera, tetapi kapten Son Heung-min siap kembali. Bek tengah Matthijs de Ligt dan Lisandro Martinez juga absen dari skuad United. Joshua Zirkzee, Leny Yoro, dan Diogo Dalot telah berlatih menjelang pertandingan, tetapi peluang mereka untuk bermain masih belum pasti.
Perkiraan susunan pemain Tottenham vs MU
Tottenham: Vicario; Porro, Romero, Van de Ven, Udogie; Sarr, Bissouma, Bentancur; Johnson, Solanke, Putra
MU: Onana; Lindelof, Maguire, Yoro; Mazraoui, Ugarte, Casemiro, Dorgu; Diallo, Fernandes; Hojlund
Prediksi skor: Tottenham 1-2 MU
Sumber: https://tienphong.vn/nhan-dinh-chung-ket-europa-league-tottenham-vs-mu-02h00-ngay-225-ban-linh-cua-quy-do-post1744086.tpo









Komentar (0)