
Pertandingan Thailand vs Tionghoa Taipei
Thailand terancam tidak lolos ke Piala Asia 2027. Sebelum Grup D babak kualifikasi ketiga dimulai, tim Kuil Emas mendapatkan peringkat tertinggi. Namun, tim Gajah Perang kurang lebih meninggalkan kekecewaan.
Di laga pembuka, meski bermain di kandang sendiri, Thailand tetap harus berjuang keras untuk menang 1-0 atas Sri Lanka. Namun, bencana sesungguhnya terjadi di laga kedua, ketika pelatih Masatada Ishii dan timnya bertandang ke Turkmenistan.
Dalam peringkat FIFA, Thailand berada di peringkat 101, 37 peringkat lebih tinggi dari perwakilan Asia Tengah tersebut. Namun, selisih tersebut belum cukup untuk membawa hasil positif bagi Thitipan dan rekan-rekannya.
Meskipun memiliki penguasaan bola hingga 62%, War Elephants tak berdaya melawan sistem pertahanan yang disiplin di sisi lapangan lawan. Di sisi lain, meskipun hanya menghadapi total 5 tembakan dari tim tuan rumah, ketiga tembakan tepat sasaran tersebut memaksa kiper Khammai untuk memungut bola dari gawang.
Kekalahan 1-3 dari lawan langsung mereka telah mempersempit peluang Thailand untuk berpartisipasi di festival sepak bola terbesar di benua ini. Untuk menjaga asa mereka tetap hidup, pelatih Ishii dan timnya harus meraih hasil maksimal dalam misi meraih 9 poin penuh di 3 pertandingan berikutnya, sebelum memfokuskan seluruh upaya mereka pada pertandingan ulang melawan Turkmenistan di babak final.
Selama FIFA Days di bulan September, Thailand menjadi tuan rumah turnamen tahunan King's Cup. Tim tuan rumah gagal mempertahankan gelar mereka setelah kalah 0-1 dari Irak di final. Secara keseluruhan, performa War Elephants saat ini belum mampu memberikan banyak optimisme bagi para penggemar.

Namun, peluang meraih 3 poin penuh saat menjamu Chinese Taipei sangat cerah. Pasalnya, tim tamu merupakan tim dengan peringkat terendah di Grup D. Setelah dua pertandingan, Chinese Taipei menelan kekalahan beruntun 1-2 dan 1-3 melawan Turkmenistan dan Sri Lanka. Belum lagi, dalam laga persahabatan terakhir di awal September, tim asuhan pelatih Huang Che-ming juga kalah telak 6-0 dari Indonesia.
Namun, bukan berarti tim tuan rumah terlalu berpuas diri. Ingat, dalam dua pertemuan terakhir dengan Tionghoa Taipei, dalam pertandingan persahabatan tahun 2022 dan 2023, Thailand tidak menang, hanya imbang 1 kali dan kalah 1 kali.
Namun, dengan keunggulan kandang dan tekad untuk menang, tim Golden Temple tidak akan membiarkan kesalahan apa pun. Pelatih Ishii sendiri juga menugaskan anak didiknya untuk meraih 6 poin mutlak dalam 2 pertandingan melawan Tionghoa Taipei.
Informasi tim Thailand vs Tionghoa Taipei
Thailand: Kehilangan banyak pemain kunci seperti Suphanat Mueanta, Patrik Gustavsson, Sasalak Haiprakhon, Poramet Arjvilai dan Supachai Chaided.
Tionghoa Taipei: Kekuatan penuh.
Perkiraan susunan pemain Thailand vs Tionghoa Taipei
Thailand: Anuin, Sorada, Syriya, Thongsong, Puangchan, Chamratsamee, Davis, Poeiphimai, Chanathip, Promsrikaew, Sarachat
Tionghoa Taipei: Huang Chiu Lin, Huang Tzu Ming, Wei Pei Lun, Lin Zhi Xuan, Wang Ruei, Chen Ting Yang, Zhao Ming Xiu, Tu Shao chieh, Tsai Meng Chen, Gong Zhi Yu, Jhon Miky Benchy
Prediksi: 3-1
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/nhan-dinh-tran-dau-thai-lan-vs-dai-bac-trung-hoa-19h30-ngay-910-khong-con-duong-lui-173433.html
Komentar (0)