
Taman Teknologi Tinggi Hoa Lac diarahkan untuk menjadi pusat penelitian, pelatihan, dan inovasi Ibu Kota pada periode pengembangan baru.
Menarik dan memanfaatkan talenta secara efektif tidak dapat semata-mata didasarkan pada remunerasi, tetapi membutuhkan ekosistem inovasi yang kuat dan mampu menghubungkan kawasan berteknologi tinggi, laboratorium utama, pusat penelitian unggulan, perusahaan teknologi, dan universitas. Dalam ekosistem tersebut, Taman Teknologi Tinggi Hoa Lac diharapkan memainkan peran sentral, tempat bertemunya kekuatan riset, perusahaan teknologi strategis, dan sumber daya manusia yang berkualifikasi tinggi.
Untuk mencapai tujuan pengembangan teknologi mutakhir seperti semikonduktor, kecerdasan buatan, atau bioteknologi, peran laboratorium modern dan pusat penelitian yang unggul menjadi semakin mendesak. Hal ini menjadi fondasi bagi pembentukan kapasitas inovatif, komersialisasi hasil penelitian, dan pembentukan tim ahli yang siap melayani industri teknologi strategis secara langsung.
Terkait ruang pelatihan dan penelitian, isu perencanaan universitas di Hanoi juga membutuhkan pendekatan yang lebih fleksibel, tidak hanya berhenti pada relokasi fasilitas pelatihan. Tujuan yang lebih penting adalah memastikan infrastruktur dan keamanan bagi jumlah mahasiswa yang dapat diterima di ibu kota, melalui pengembangan sistem asrama yang terhubung dengan jaringan transportasi umum, beserta model operasional yang sesuai dengan kapasitas masing-masing sekolah.
Jika sumber daya manusia adalah "mesin pembangunan", maka infrastruktur adalah "landasan pacu" bagi ibu kota untuk lepas landas. Hanoi telah menetapkan tujuan untuk mengelola seluruh lalu lintas di kawasan pusat kota pada tahun 2030 dengan sistem cerdas, mengurangi kemacetan hingga 50%, dan memperluas 20 rute lalu lintas utama. Namun, untuk mencapai tujuan ini, perlu difokuskan pada investasi infrastruktur transportasi perkotaan, terutama transportasi umum, stasiun transit, tempat parkir, jalur prioritas, sistem manajemen lalu lintas cerdas, dan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam manajemen lalu lintas. Peningkatan proporsi transportasi umum dari 20% menjadi 30% hanya dapat dicapai jika ibu kota secara serentak melaksanakan proyek infrastruktur berskala besar.
Daftar 35 proyek utama untuk periode 2025-2030 juga perlu diperbarui untuk memberikan prioritas lebih besar pada sains dan teknologi , inovasi, dan transformasi digital, sejalan dengan lima pilar pembangunan: budaya, kecerdasan, hijau, digital, dan modern. Hal ini merupakan tren yang tak terelakkan bagi Hanoi untuk menjadi pusat pengetahuan dan teknologi di seluruh negeri.
Secara keseluruhan, Hanoi menghadapi peluang besar untuk memantapkan posisinya dalam ekonomi berbasis pengetahuan. Kombinasi sumber daya manusia berteknologi tinggi, ekosistem inovasi yang kuat, dan infrastruktur perkotaan modern akan menjadi pendorong penting bagi pertumbuhan yang pesat dan berkelanjutan. Jika fokus yang tepat dipilih dan sumber daya dipromosikan secara efektif, ibu kota ini dapat sepenuhnya menjadi pusat penelitian, pendidikan, dan inovasi terkemuka di kawasan ini pada tahun 2045.
Sumber: https://mst.gov.vn/nhan-luc-chat-luong-cao-tru-cot-cua-he-sinh-thai-doi-moi-sang-tao-thu-do-197251123101856557.htm






Komentar (0)