Jepang menyediakan serangkaian kapal patroli besar kepada mitra Asia Tenggara.
Selasa, 21 Mei 2024 23:59 WIB
Jepang terus memenuhi komitmennya untuk membantu mitra Asia Tenggara meningkatkan kapasitas perlindungan maritim mereka melalui penyediaan kapal patroli.
Jepang dan Filipina telah menyelesaikan pembentukan proyek keamanan maritim terbesar di laut, di mana Penjaga Pantai Filipina (PCG) akan menerima kapal patroli sumbangan dari Tokyo, demikian dilaporkan Naval News. Menurut Naval News.
Dalam program kerja sama ini, pemerintah Jepang akan memesan lima kapal patroli besar baru dari Mitsubishi Shipbuilding Company untuk meningkatkan kapasitas pasukan penegak hukum maritim Filipina. Menurut Naval News,
Kapal patroli Filipina yang baru akan dibangun berdasarkan kelas Kunigami, yang telah lama dikembangkan dan digunakan oleh Penjaga Pantai Jepang, menurut Naval News.
Kesepakatan senilai $507 juta akan didanai melalui pinjaman dari Badan Bantuan Pembangunan Resmi, anak perusahaan Badan Kerjasama Internasional Jepang, menurut Naval News.
Perlu ditegaskan bahwa ini adalah perjanjian terbesar dalam sejarah yang diberikan pemerintah Jepang kepada badan penegak hukum maritim Filipina, menurut Naval News.
Dari total biaya kontrak, $425 juta akan digunakan untuk membangun lima kapal patroli besar dengan panjang 97 meter. Penjaga Pantai Filipina secara resmi mengklasifikasikan kapal-kapal tersebut sebagai Kapal Respons Cepat Multiperan (MRRV), menurut Naval News.
Masalah lain yang perlu disebutkan adalah bahwa selain kapal patroli besar, Penjaga Pantai Filipina akan menerima paket dukungan logistik lima tahun dari Mitsubishi Shipbuilding Company, menurut Naval News.
Pasukan penegak hukum maritim Filipina saat ini mengoperasikan kapal patroli buatan Mitsubishi Shipbuilding, yaitu BRP Teresa Magbanua dan BRP Melchora Aquino. Menurut Naval News.
Kedua kapal tersebut berbasis pada kapal patroli kelas Kunigami. Selain itu, dari tahun 2016 hingga 2018, Filipina menerima 10 kapal patroli kecil yang diproduksi oleh Japan Marine United. Menurut Naval News.
Tak hanya Filipina, sebelumnya dalam pertemuan di Tokyo, Jepang sepakat membangun kapal patroli besar untuk Penjaga Pantai Indonesia. Hal ini diumumkan di situs web resmi Pemerintah Indonesia. Selain kontrak pembangunan kapal, perwakilan kedua negara sepakat memberikan bantuan yang tidak dapat dikembalikan kepada Indonesia sebesar 5,6 juta dolar AS, sebagai bagian dari proyek penguatan kapasitas keamanan maritim. Menurut Naval News,
Keputusan ini diambil untuk membantu Indonesia mengelola zona ekonomi eksklusif terbesar ketiga di dunia. Selain itu, Tokyo dan Jakarta memperkuat hubungan ekonomi dan pertahanan untuk mencegah meluasnya pengaruh Tiongkok, menurut Naval News.
Mitsubishi Heavy Industries, yang mengkhususkan diri dalam membangun berbagai jenis kapal patroli permukaan untuk Penjaga Pantai Jepang, akan berpartisipasi dalam membangun kapal patroli baru untuk mitranya di Indonesia, menurut Naval News.
Luas wilayah Indonesia adalah 1.920.000 km², sekitar 5 kali lebih besar dari Jepang. Sementara itu, pasukan penegak hukum maritim negara ini hanya memiliki 10 kapal patroli dengan panjang berkisar antara 48 m hingga 110 m. Menurut Naval News.
Jelas, jumlah kapal di atas tidak cukup untuk berpatroli di kepulauan yang begitu luas, sehingga Indonesia—negara yang memiliki kepentingan bersama dengan Jepang—telah meminta bantuan keamanan bersama dari Tokyo dalam kerangka Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Menurut Naval News,
Saat ini, selain Indonesia, kapal patroli Penjaga Pantai Jepang juga digunakan oleh Penjaga Pantai Malaysia, yang telah membeli tiga kapal patroli tua dari Tokyo. Menurut Naval News.
PV (Menurut ANTĐ)
[iklan_2]
Source: https://danviet.vn/nhat-ban-cung-cap-hang-loat-tau-tuan-tra-co-lon-cho-doi-tac-dong-nam-a-20240521211645407.htm
Komentar (0)