Penjaga Pantai Filipina akan mengakuisisi setidaknya 49 kapal patroli baru untuk meningkatkan keamanan maritim di tengah meningkatnya ketegangan.
Pada Dialog Manila tentang Laut Cina Selatan, Komandan Penjaga Pantai Filipina Ronnie Gil Gavan mengatakan: "Mulai tahun 2027, kami akan menambah setidaknya 49 kapal ke armada kami. Ini akan menggandakan kapasitas Penjaga Pantai Filipina."
Kapal Penjaga Pantai Filipina BRP Teresa Magbanua tiba di pelabuhan Palawan (Filipina) pada 15 September 2024.
Menurut This Week in Asia , mengutip Bapak Gavan, Filipina akan membeli 40 Kapal Patroli Cepat (FPC) dengan panjang sekitar 35 meter dari Prancis. Kesepakatan ini didanai oleh bantuan pembangunan resmi dari pemerintah Prancis dan telah disetujui oleh Dewan Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional Filipina (NEDA) pada tanggal 5 November.
Pinjaman bantuan pembangunan resmi dari Prancis bernilai hingga $438 juta, termasuk program dukungan logistik selama sembilan tahun beserta peralatan tambahan. Menurut Bapak Gavan, perjanjian ini berbeda dari paket bantuan pembangunan resmi lainnya karena menggabungkan unsur domestik dan transfer teknologi. Dengan demikian, 20 kapal akan dibangun di Prancis dan 20 kapal akan diproduksi di Filipina.
Filipina menerima dua kapal patroli buatan Israel, dan mengungkapkan kebutuhan tambahan akan jet tempur.
Sekretaris Jenderal NEDA, Arsenio Balisacan, mengatakan proyek ini sejalan dengan tujuan Filipina untuk meningkatkan keamanan maritim. Menurut Balisacan, FPC (Forward Patrol Control) baru ini akan membantu mencegah penyelundupan dan kegiatan ilegal, sekaligus memastikan penegakan kedaulatan di wilayah maritim utama.
Selain pembelian kapal, kerja sama keamanan antara Prancis dan Filipina juga berkembang secara signifikan. Pasukan Prancis telah berpartisipasi dalam latihan militer bersama Filipina, termasuk latihan gabungan Balikatan 2024.
Selain itu, menurut South China Morning Post , Penjaga Pantai Filipina juga akan menerima lima kapal sepanjang 97 meter dari Mitsubishi Shipbuilding (Jepang), dengan pengiriman diperkirakan pada tahun 2027. Kesepakatan ini dibiayai oleh pinjaman sebesar 507 juta dolar AS dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Prancis dan Jepang belum memberikan komentar terkait informasi di atas.
Bapak Gavan mengatakan bahwa penjaga pantai Filipina juga akan menambah jumlah personel sebanyak 7.000 orang, sehingga jumlahnya menjadi sekitar 37.000 pada akhir tahun 2025. "Dengan langkah ini, saya berharap Filipina akan memiliki salah satu penjaga pantai dengan jumlah personel terbanyak di dunia," menurut Bapak Gavan.
Sumber: https://thanhnien.vn/philippines-mua-hang-chuc-tau-tuan-tra-moi-tu-phap-nhat-ban-185241113170307104.htm






Komentar (0)