Jepang memperpanjang masa operasi reaktor nuklir tertua

Pada tanggal 16 Oktober, Otoritas Regulasi Nuklir Jepang (NRA) mengizinkan reaktor No. 1 di pembangkit listrik tenaga nuklir Takahama di Jepang tengah untuk melanjutkan operasi.

Ini adalah reaktor pertama di negara ini yang diizinkan beroperasi selama lebih dari 50 tahun.

NRA telah menyetujui rencana Kansai Electric Power Co. untuk mengoperasikan reaktor nuklir No. 1 selama 10 tahun lagi, karena reaktor tersebut merayakan hari jadinya yang ke-50 pada bulan November.

Pemerintah Jepang sekarang memandang tenaga nuklir sebagai hal penting dalam sistem energi negara yang miskin sumber daya ini.

NRA juga mengonfirmasi penilaian Kansai Electric Power Company bahwa bejana tekan tersebut dapat menahan paparan neutron dan bahwa kekuatan beton tetap terjaga meskipun terkena efek panas dan radiasi.

Pada bulan Juni 2016, reaktor 1 dan 2 pembangkit tersebut diizinkan untuk tetap beroperasi setelah 40 tahun digunakan.

Pada tahun 2023, kedua reaktor akan diizinkan untuk beroperasi kembali untuk pertama kalinya sejak kecelakaan nuklir di pembangkit listrik Fukushima Daiichi pada tahun 2011.

Pada bulan Mei 2023, Parlemen Jepang meloloskan undang-undang yang mengizinkan reaktor nuklir di negara tersebut untuk beroperasi melampaui batas 60 tahun saat ini.

Berdasarkan peraturan baru, reaktor nuklir dapat diizinkan untuk memperpanjang tahun operasinya.

Total waktu pengoperasian tidak akan mencakup waktu henti karena alasan di luar kendali seperti penilaian keselamatan atau perintah pengadilan.

Selain itu, NRA akan memeriksa kondisi reaktor dan fasilitas terkait setidaknya sekali setiap 10 tahun setelah 30 tahun beroperasi untuk memastikan keselamatan fasilitas yang lebih tua.

Sumber: https://nhandan.vn/nhat-ban-keo-dai-thoi-gian-hoat-dong-cua-lo-phan-ung-hat-nhan-cu-nhat-post837109.html