Jepang mempercepat pengembangan model AI “Buatan Jepang”
Pemerintah Jepang dan SoftBank bergabung untuk menciptakan model AI yang dilatih sepenuhnya pada data domestik, dengan tujuan mencapai kedaulatan teknologi dan keamanan nasional.
Báo Khoa học và Đời sống•28/10/2025
Jepang bermaksud membangun model AI dalam negeri untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi dari AS dan China. SoftBank, melalui anak perusahaannya SB Intuitions, sedang mengembangkan model Jepang “Sarashina” menggunakan lebih dari 10.000 GPU pada platform DGX SuperPOD milik Nvidia.
Proyek ini bertujuan untuk melatih AI menggunakan data lokal yang secara akurat mencerminkan konteks, budaya, dan bahasa Jepang. Pemerintah Tokyo telah menjanjikan dukungan kuat karena ini bukan hanya masalah teknologi tetapi juga perlindungan kedaulatan data nasional.
Perusahaan seperti Dentsu dan SoftBank telah bergabung untuk mengembangkan LLM yang membuat konten periklanan berbahasa Jepang, memanfaatkan data kreatif domestik. Namun, Jepang menghadapi masalah besar dalam hal biaya, skala pelatihan, dan kurangnya sumber daya manusia AI berkualitas tinggi. Alih-alih mengejar model raksasa seperti GPT-4, Jepang memilih arah “cukup besar untuk bermanfaat, cukup kecil untuk efektif”.
Jika berhasil, model AI “Made in Japan” akan membantu Tokyo memimpin tren AI lokal, di mana teknologi berbicara dalam bahasa dan budaya penggunanya. Pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Pembersihan Sampah AI | Hanoi 18:00
Komentar (0)