Pemerintah menerbitkan Keputusan No. 199/2025/ND-CP tanggal 8 Juli 2025 yang mengubah dan melengkapi Keputusan No. 26/2023/ND-CP tentang Jadwal Tarif Ekspor, Jadwal Tarif Impor Preferensial, Daftar barang dan tarif pajak absolut, pajak campuran, dan pajak impor di luar kuota tarif.
Keputusan ini berlaku mulai tanggal 8 Juli 2025.
Dukungan untuk bisnis manufaktur dan perakitan mobil
Keputusan 199/2025/ND-CP mengubah ketentuan keluaran minimum untuk menerapkan tarif pajak impor preferensial untuk komponen otomotif impor di bawah Program Insentif Pajak.
Peraturan ini bertujuan untuk mendukung bisnis yang memproduksi dan merakit mobil, terutama mobil ramah lingkungan.
Foto ilustrasi.
Secara khusus, Keputusan 199/2025/ND-CP melengkapi Klausul 3, Pasal 8 Keputusan 26/2023/ND-CP:
Dalam hal suatu perusahaan yang memproduksi dan merakit mobil yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar yang dipertimbangkan untuk mendapatkan insentif juga memproduksi dan merakit mobil listrik, mobil berbahan bakar sel, mobil hibrida, mobil yang sepenuhnya menggunakan biofuel, dan mobil yang menggunakan gas alam, jumlah mobil listrik, mobil berbahan bakar sel, mobil hibrida, mobil yang sepenuhnya menggunakan biofuel, dan mobil yang menggunakan gas alam selama periode pertimbangan insentif akan ditambahkan ke total keluaran minimum dan keluaran spesifik minimum dari setiap kelompok kendaraan dan model kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar, masing-masing untuk menentukan total keluaran minimum dan keluaran spesifik minimum dari kelompok kendaraan dan model kendaraan tersebut ketika mempertimbangkan insentif.
Dalam hal suatu badan usaha memiliki lebih dari 35% modal dasar perusahaan manufaktur dan perakitan kendaraan bermotor yang telah memperoleh surat keterangan layak usaha manufaktur dan perakitan kendaraan bermotor dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (selanjutnya disebut badan usaha pemilik), maka perusahaan manufaktur dan perakitan kendaraan bermotor tersebut, apabila memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat menggabungkan hasil produksi manufaktur dan perakitan kendaraan bermotor perusahaan tersebut untuk menghitung jumlah produksi minimum dengan mempertimbangkan persyaratan untuk memperoleh insentif Program Insentif Pajak.
Perusahaan pemilik bertanggung jawab untuk menentukan total output perusahaan manufaktur dan perakitan mobil yang memenuhi syarat untuk Program Insentif Pajak dan rasio kepemilikan modal piagam lebih dari 35% selama periode pertimbangan insentif pajak.
Otoritas pabean tempat perusahaan pembuat dan perakitan mobil mendaftar untuk berpartisipasi dalam Program Insentif Pajak harus mengembalikan pajak yang sesuai dengan volume mobil yang diproduksi dan dirakit oleh perusahaan tersebut yang telah meninggalkan pabrik selama periode pertimbangan insentif.
Apabila suatu perusahaan memiliki, memproduksi atau merakit mobil dan melaporkannya secara tidak benar, maka perusahaan tersebut akan dikenai pemungutan pajak dan sanksi pelanggaran peraturan perpajakan.
Meningkatkan pajak ekspor dan impor preferensial pada beberapa barang
Selain itu, Keputusan 199/2025/ND-CP juga meningkatkan tarif pajak ekspor dan tarif pajak impor preferensial untuk sejumlah barang yang ditentukan dalam Lampiran I - Jadwal Tarif Ekspor, Lampiran II - Jadwal Tarif Impor Preferensial sesuai dengan Daftar barang kena pajak yang diterbitkan dengan Keputusan No. 26/2023/ND-CP.
Secara khusus, kode produk fosfor kuning akan menerapkan tarif pajak ekspor sebesar 10% mulai 1 Januari 2026 dan terus meningkat menjadi 15% mulai 1 Januari 2027 (saat ini tarif pajaknya adalah 5%).
Fosfor kuning merupakan bahan masukan penting di banyak bidang, dari produksi pupuk dan pestisida hingga teknologi tinggi seperti semikonduktor dan baterai litium.
Penyesuaian tarif pajak ekspor bertujuan untuk melindungi sumber daya nasional, meminimalkan dampak lingkungan, dan mengarahkan pengembangan industri strategis seperti manufaktur chip semikonduktor, baterai kendaraan listrik, dan bahan kimia industri kelas atas.
Tarif pajak impor 0% untuk kode produk Lembaran baja hitam (black steel) yang digulung untuk pelapisan timah (Tin - mill blackplate - TMBB) hanya akan dipertahankan mulai sekarang hingga akhir Agustus 2025. Mulai 1 September 2025, tarif pajak untuk kode produk ini akan naik menjadi 7%.
Segera terapkan tarif pajak impor sebesar 2% untuk: Polietilena yang mengandung monomer alfa-olefin sebesar 5% atau kurang; Polietilena dengan berat jenis 0,94 atau lebih; Kopolimer etilena-alfa-olefin, dengan berat jenis kurang dari 0,94;... Sebelumnya, kode produk ini diterapkan tarif pajak impor sebesar 0%./.
vietnamplus.vn
Sumber: https://baolaocai.vn/nhieu-chinh-sach-thue-nhap-khau-uu-dai-ho-tro-doanh-nghiep-oto-post648346.html






Komentar (0)