Piala Dunia Futsal merupakan tujuan terpenting futsal Vietnam memasuki tahun 2024. Namun, demi mewujudkan impian berpartisipasi dalam festival futsal dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut, seluruh komunitas futsal di negeri ini menjadikan tahun 2023 sebagai titik balik untuk bersama-sama membangun fondasi tim nasional.
Mereformasi sistem turnamen futsal nasional
Tim futsal Vietnam saat ini berada di 6 besar Asia, dan telah mencapai babak 16 besar dalam dua Piala Dunia Futsal berturut-turut. Keberhasilan ini berasal dari fondasi yang kokoh dalam dua turnamen futsal nasional yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), yaitu Kejuaraan Nasional (VĐQG) dan Piala Nasional.
Namun, untuk mengejar ketertinggalan dan berintegrasi dengan perkembangan siklus futsal dunia, VFF telah menyesuaikan penyelenggaraan turnamen futsal nasional. Khususnya, mulai musim 2023, setiap klub diperbolehkan mendaftarkan maksimal satu pemain asing dan satu pemain Vietnam dari luar negeri untuk berpartisipasi dalam turnamen. Kehadiran pemain asing akan membantu pemain domestik meningkatkan level profesional mereka. Sementara itu, sumber daya Vietnam dari luar negeri akan disalurkan kepada staf pelatih tim futsal Vietnam dalam rangka pencarian pemain baru.
Untuk Kejuaraan Futsal Nasional, VFF telah mengubah format penyelenggaraan menjadi tandang (pertandingan pertama) dan kandang (pertandingan kedua). Para pemimpin berharap inovasi ini dapat meningkatkan kualitas turnamen, terutama dalam menarik lebih banyak perhatian dan investasi dari sponsor dan penggemar.
Perubahan yang dilakukan VFF pada tahun 2023 telah menciptakan angin baru bagi futsal domestik, dan klub serta pakar pun meresponsnya secara positif. Di antara mereka, Thai Son Nam, Sahako FC, dan Thai Son Bac adalah tiga tim futsal paling tipikal tahun lalu, yang tidak hanya berupaya merekrut pemain asing, tetapi juga mendatangkan pemain-pemain berbakat.
Dalam wawancara akhir tahun dengan SGGPO, pelatih tim futsal Vietnam, Diego Giustozzi, berkomentar: “Pemain futsal Vietnam sangat bagus dan siap bersaing dengan pemain asing di Kejuaraan Futsal Nasional. Namun, dari sudut pandang pribadi, beberapa pemain asing yang datang ke Vietnam untuk bertanding tidak lebih baik dari pemain lokal. Saya berharap hal ini akan membaik di musim 2024. Lebih penting lagi, ketika liga futsal Vietnam memiliki pemain, pakar, dan pelatih dari latar belakang futsal yang kuat di dunia, itu adalah hal yang sangat baik. Karena dengan bersaing dengan pemain asing yang berkualitas, pemain lokal akan dapat meningkatkan keterampilan mereka.”
Tim futsal Vietnam
Tak hanya mengubah lapangan pertandingan nasional, tim futsal Vietnam juga terus berinovasi. Sepanjang tahun lalu, Pelatih Giustozzi telah melatih hampir 30 pemain secara langsung melalui tiga sesi latihan. Dari sana, ia mulai menyaring dan memilih 16 nama terbaik untuk berpartisipasi dalam kualifikasi Kejuaraan Futsal Asia 2024, yang diselenggarakan di Mongolia pada bulan Oktober. Di sana, Pham Duc Hoa dan rekan-rekannya berhasil meraih posisi puncak grup dengan 3 kemenangan mutlak melawan Mongolia, Nepal, dan Korea.
Selain keberhasilan lolos ke putaran final Kejuaraan Futsal Asia 2024, Giustozzi dan timnya juga aktif mengikuti pertandingan persahabatan melawan tim-tim 10 besar dunia untuk meningkatkan semangat juang. Puncaknya di bulan Juni adalah seluruh tim menjalani latihan selama dua minggu di Amerika Selatan, dan menjalani tiga pertandingan persahabatan melawan Argentina (peringkat ke-5 dunia) dan Uruguay (peringkat ke-10). Tiga bulan kemudian, Duc Hoa dan rekan-rekannya menjalani dua pertandingan persahabatan melawan Hungaria (peringkat ke-30) dan khususnya Rusia (peringkat ke-4), serta dua pertandingan melawan Kepulauan Solomon (peringkat ke-69) di akhir Mei.
Tahun 2023 dianggap sebagai tahun yang sibuk bagi tim futsal Vietnam, meskipun tidak ada final kontinental atau dunia yang berlangsung. Hal ini menunjukkan perhatian besar dari pimpinan VFF dalam menciptakan kondisi terbaik bagi tim futsal Vietnam untuk dapat mencapai target meraih tiket ke Piala Dunia Futsal 2024, dengan berada di 4 besar Kejuaraan Futsal Asia 2024.
Pelatih Giustozzi berbagi: “Pada tahun 2023, anak-anak didik saya telah membuat banyak kemajuan dibandingkan tahun 2022, baik secara individu maupun kolektif. Saya berharap setiap posisi pemain memiliki tim yang siap menghadapi masa kini dan masa depan, percaya diri dalam bersaing dengan lawan yang peringkatnya di atas kami. Oleh karena itu, saya sangat antusias dengan target di tahun 2024.”
Perjalanan luar negeri yang berkesan dan perpisahan
Selain inovasi dalam turnamen futsal nasional dan perubahan positif dari tim futsal Vietnam, futsal Vietnam pada tahun 2023 juga mengalami ledakan atau momen tenangnya sendiri. Pada bulan September, kapten tim futsal Vietnam, Tran Van Vu, memutuskan untuk pensiun setelah 15 tahun mengabdi pada futsal negara. Sebuah upacara penghormatan diselenggarakan oleh VFF untuk berterima kasih atas kontribusi pemain asal Binh Phuoc tersebut. Melalui upacara ini, VFF juga ingin menyampaikan pesan bahwa semua kontribusi tim nasional akan selalu dihargai dan dihormati.
Pada akhir Desember, pemain Nguyen Dac Huy, anggota tim futsal Vietnam yang berpartisipasi dalam Piala Dunia Futsal 2021, memutuskan untuk gantung sepatu dan memulai hidup baru.
Futsal Vietnam pada tahun 2023 juga menjadi saksi bisu kepergian sang juara bertahan Silver Ball Khong Dinh Hung dan kiper Nguyen Hoang Anh dari Sahako FC ke luar negeri untuk berkompetisi di Liga Futsal Divisi Pertama Thailand. Imane Futsal Center mengirimkan undangan kepada dua pemain Vietnam, dengan harapan mereka akan bergabung dengan klub ini untuk meraih hak bermain di level tertinggi futsal di negeri pagoda emas tersebut.
HUU THANH
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)