TPO - Stadion EURO 2024 kembali bocor akibat hujan deras. Selain lapangan yang buruk dan keamanan yang buruk, Jerman juga dikritik karena organisasinya yang buruk dan dibandingkan dengan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pada pertandingan babak 16 besar EURO 2024, badai besar melanda Dortmund, menyebabkan pertandingan antara Jerman dan Denmark dihentikan sementara pada menit ke-34. Setelah 23 menit, para pemain baru keluar dan mengisi sisa menit pertandingan.
Hujan deras juga menerobos atap Signal Iduna Park yang bocor, menciptakan air terjun raksasa. Banyak penggemar terpaksa berteduh, sementara yang lain asyik bermain air.
Ini bukan pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi. Sebelumnya, saat pertandingan antara Turki dan Georgia, juga di Dortmund, hujan deras juga menembus atap dan memaksa para penonton mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dan air terjun ini pasti akan terulang karena badan meteorologi memperkirakan hujan lebat, badai petir, dan bahkan hujan es akan terus mengguyur Jerman.
Video stadion bocor di EURO 2024 telah viral dan menjadi topik diskusi di media sosial. Baru-baru ini, melalui X (Twitter), Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) membagikan video tersebut dengan twit: "Mari kita selenggarakan turnamen besar sesuai standar" yang mengandung unsur ejekan.
Aliran air besar menerobos atap Signal Iduna Park selama pertandingan Jerman vs Denmark. |
Beberapa penggemar menikmati bermain-main di air. |
Pihak penyelenggara aktif mempercepat proses drainase di stadion. |
Tepat setelah pertandingan Jerman-Denmark, mantan bintang sepak bola Mesir, Mohamed Aboutrika, juga mengkritik organisasi Jerman. Ingat, selama Piala Dunia 2022, media Jerman berulang kali mempertanyakan kemampuan Qatar untuk menyelenggarakan turnamen besar. Dalam kesempatan ini, Aboutrika menjawab: "Seluruh dunia harus tunduk kepada Qatar karena stadionnya yang mulus, sistem pendingin udara modern, dan standar tertinggi dalam hal fasilitas dan keamanan. Bagaimana dengan Jerman?"
Menurut Aboutrika, tuan rumah Jerman benar-benar gagal dalam hal pengorganisasian, mulai dari air terjun yang mengalir deras dari atap tribun yang bocor, perkelahian yang terjadi di jalan-jalan dan setidaknya 10 penggemar yang berlarian ke lapangan, hingga hamparan rumput yang luas muncul setelah tendangan atau tabrakan, selain "hujan" gelas plastik yang dilemparkan ke lapangan.
"Setelah apa yang terjadi di Jerman, dunia seharusnya bersyukur dan datang ke Qatar," kata Aboutrika.
[iklan_2]
Source: https://tienphong.vn/nhin-mat-san-xau-mai-dot-nuoc-o-euro-2024-the-gioi-nen-toi-qatar-hoc-cach-to-chuc-giai-dau-lon-post1650784.tpo






Komentar (0)