
Tentara bayaran Wagner mundur dari markas besar Distrik Militer Selatan di Rostov-on-Don, Rusia pada bulan Juni (Foto: Reuters).
Menurut Gray Zone, saluran Telegram yang berafiliasi dengan Wagner, anggota perusahaan militer swasta telah ditugaskan kembali di bawah komando Garda Nasional Rusia.
"Kelompok Wagner telah kembali ke zona perang di Ukraina," lapor Gray Zone. "Pemanggilan tentara Wagner ke pasukan cadangan dan perekrutan tentara tambahan akan segera dimulai," tambah sumber tersebut.
Saluran Telegram militer Rusia juga mengonfirmasi bahwa tentara kelompok Wagner bertempur bersama unit militer Rusia di sekitar wilayah Avdiivka di wilayah Donbass, tempat Moskow telah melancarkan upaya kuat untuk mendapatkan kendali.
Pada bulan Juni, kelompok tentara bayaran Wagner pindah ke daerah hampir 200 km dari ibu kota Moskow untuk menunggu perintah sebelum pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, menyerukan diakhirinya pemberontakan.
Tuan Prigozhin kemudian tewas ketika sebuah bom meledak di pesawat pribadinya pada tanggal 23 Agustus. Ada laporan bahwa konglomerat militer swasta yang telah berjuang keras ini sedang menjalani reformasi di bawah putra Prigozhin, Pavel.
Pada 29 Oktober, pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengatakan ia telah merekrut 170 tentara Wagner untuk sebuah batalion baru. "Saya menyambut baik keputusan para prajurit Wagner. Pengalaman militer mereka akan membantu mereka menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan," ujar Kadyrov.
Sebuah video yang diunggah di samping umpan Telegram pemimpin tersebut menunjukkan seorang komandan militer Chechnya berjabat tangan dengan beberapa prajurit Wagner yang mengenakan lambang tengkorak khas kelompok tersebut.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)