Surat Edaran Bank Negara Nomor 27/2025/TT-NHNN yang mengatur pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Anti Pencucian Uang ini disusun dengan cara mewarisi ketentuan dalam Surat Edaran Nomor 09/2023/TT-NHNN serta mengubah dan melengkapi sejumlah ketentuan dalam Surat Edaran tersebut guna menghilangkan hambatan dalam proses pengelolaannya; sekaligus memastikan komitmen Pemerintah dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.

Khususnya, surat edaran tersebut secara jelas menetapkan kriteria dan metode untuk menilai risiko pencucian uang dari entitas pelapor; proses manajemen risiko pencucian uang dan klasifikasi nasabah menurut tingkat risiko pencucian uang; peraturan internal tentang anti pencucian uang; rezim pelaporan untuk transaksi bernilai besar; rezim pelaporan untuk transaksi mencurigakan; transaksi transfer uang elektronik...
Entitas pelapor bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi dan melaporkan kepada Departemen Anti Pencucian Uang dengan menggunakan data elektronik saat melakukan transaksi transfer uang dalam kasus-kasus berikut: Transaksi transfer uang di mana organisasi yang berpartisipasi dalam transaksi tersebut berlokasi di dalam negeri dengan nilai VND 500 juta atau lebih atau mata uang asing yang setara; transaksi transfer uang di mana organisasi yang berpartisipasi di luar wilayah Vietnam memiliki nilai USD 1.000 atau lebih...
Nilai dan dokumen yang wajib ditunjukkan kepada bea cukai di gerbang perbatasan untuk membawa logam mulia (kecuali emas) dan batu permata adalah 400 juta VND. Demikian pula, nilai instrumen transfer juga 400 juta VND.
Nilai mata uang asing dalam bentuk tunai, Dong Vietnam dalam bentuk tunai, dan emas harus dilaporkan di bea cukai di gerbang perbatasan saat keluar atau masuk negara ini sesuai dengan peraturan Bank Negara saat ini tentang membawa mata uang asing dalam bentuk tunai, Dong Vietnam dalam bentuk tunai, dan emas saat keluar atau masuk negara ini.
Surat Edaran 27 ini berlaku efektif sejak tanggal 1 November 2025. Namun, untuk memastikan bahwa entitas pelapor memiliki waktu persiapan yang memadai, entitas pelapor harus tetap menerapkan ketentuan internal dan prosedur manajemen risiko sesuai ketentuan yang berlaku hingga tanggal 31 Desember 2025.
Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2026, entitas pelapor wajib menyelesaikan penyesuaian dan pemutakhiran ketentuan internal serta proses manajemen risiko guna memastikan kepatuhan penuh terhadap ketentuan Surat Edaran ini serta membangun sistem teknologi informasi yang memadai untuk melayani pelaporan melalui data elektronik dan wajib memiliki sistem perangkat lunak untuk memindai dan menyaring berdasarkan daftar hitam, daftar peringatan, dan daftar individu berpengaruh secara politik sebagaimana ditentukan.
Sumber: https://hanoimoi.vn/nhung-giao-dich-chuyen-tien-nao-phai-bao-cao-716850.html






Komentar (0)