Badan Pengawas Doping Internasional (ITA) menyatakan atlet judo Irak, Sajjad Sehen, adalah atlet pertama yang dinyatakan positif doping di Olimpiade Paris 2024. Sampel Sehen diambil di Paris pada 23 Juli dan diumumkan pada 26 Juli.

Atlet berusia 28 tahun itu dinyatakan positif metandienon dan boldenon, keduanya zat terlarang. Keduanya adalah steroid yang dapat membantu meningkatkan performa fisik dan meningkatkan penyerapan protein. Sehen dijadwalkan bertanding di kelas 81 kg putra pada 30 Juli. Ia akan dipasangkan dengan Uzbekistan di babak 16 besar.
Kasus yang tersisa adalah pemain voli putri Republik Dominika, Lisvel Eve. Striker utama kelahiran 1991 ini dinyatakan positif Furosemide, zat terlarang dalam daftar Badan Anti-Doping Internasional.
Zat terlarang tersebut ditemukan dalam obat-obatan yang digunakan Lisvel Eve saat berkompetisi di turnamen bola voli Nations League bulan lalu. Geraldine González akan menggantikan Lisvel Eve dalam skuad bola voli putri Republik Dominika di Olimpiade tahun ini.
Sebelumnya, ITA mengonfirmasi bahwa 90% atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024 telah diuji doping.
Sumber






Komentar (0)