Hadiah Nobel Kimia 2023 diberikan kepada tiga ilmuwan atas penelitian mereka tentang titik-titik kuantum, komponen terkecil dari nanoteknologi, yang digunakan untuk mentransmisikan cahaya dari TV dan LED, yang menerangi jaringan kanker untuk ahli bedah.
Tiga ilmuwan Moungi G. Bawendi, Louis E. Brus, dan Alexei I. Ekimov menerima Hadiah Nobel Kimia 2023. Foto: CNN
Pada pukul 16.45 tanggal 4 Oktober (waktu Hanoi ), Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia mengumumkan bahwa tiga ilmuwan, Moungi G. Bawendi, Louis E. Brus dan Alexei I. Ekimov, adalah pemenang Hadiah Nobel Kimia 2023.
Moungi G. Bawendi (62 tahun), lahir di Prancis, saat ini menjadi profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT), AS. Louis E. Brus (80 tahun), Amerika, saat ini menjadi profesor di Columbia University, AS. Alexei I. Ekimov (78 tahun), lahir di Uni Soviet. Ia meraih gelar doktor dari Ioffe Institute of Physics and Technology, Rusia, pada tahun 1974 dan merupakan kepala ilmuwan di Nanocrystals Technology, AS.
Para ahli kimia mengetahui bahwa sifat suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektronnya. Namun, ketika materi menyusut hingga dimensi nano, muncul fenomena kuantum yang dipengaruhi oleh ukuran materi tersebut. Para peraih Nobel Kimia 2023 telah berhasil menciptakan partikel yang sangat kecil sehingga sifat-sifatnya ditentukan oleh fenomena kuantum. Partikel-partikel ini, yang disebut titik-titik kuantum, kini sangat penting dalam nanoteknologi.
"Titik-titik kuantum memiliki banyak sifat yang menarik dan tidak biasa. Yang penting adalah warnanya berbeda-beda, tergantung ukurannya," kata Johan Åqvist, ketua Majelis Nobel Kimia.
Para fisikawan telah lama mengetahui bahwa efek kuantum yang bergantung pada ukuran secara teoritis dapat muncul dalam nanopartikel, tetapi pada saat itu hampir mustahil untuk menyetel dimensi nano. Akibatnya, hanya sedikit yang percaya bahwa pengetahuan tersebut dapat diterapkan dalam praktik.
Namun, pada awal 1980-an, Alexei Ekimov berhasil menciptakan efek kuantum yang bergantung pada ukuran pada kaca berwarna. Warna tersebut berasal dari nanopartikel tembaga klorida, dan Ekimov mendemonstrasikan bahwa ukuran partikel memengaruhi warna kaca melalui efek kuantum.
Beberapa tahun kemudian, Louis Brus menjadi ilmuwan pertama di dunia yang menunjukkan efek kuantum bergantung ukuran pada partikel yang mengambang bebas dalam cairan.
Pada tahun 1993, Moungi Bawendi merevolusi produksi kimia titik kuantum, menghasilkan partikel yang hampir sempurna. Kualitas tinggi tersebut sangat penting untuk penggunaan titik kuantum dalam berbagai aplikasi.
Titik kuantum kini membantu menerangi layar komputer dan TV berbasis QLED. Titik kuantum juga menambahkan warna pada cahaya beberapa LED, dan ahli biokimia serta dokter menggunakannya untuk memetakan jaringan biologis.
Oleh karena itu, titik-titik kuantum menawarkan manfaat yang sangat besar bagi umat manusia. Para peneliti yakin bahwa di masa depan, titik-titik kuantum dapat berkontribusi pada elektronik fleksibel, sensor kecil, sel surya yang lebih tipis, dan komunikasi kuantum terenkripsi. Manusia baru saja mulai mengeksplorasi potensi partikel-partikel kecil ini.
Pemenang Nobel tahun ini akan menerima hadiah sebesar 11 juta krona Swedia ($986.000), meningkat satu juta krona Swedia dari tahun 2022.
Hadiah Nobel Kimia 2022 dianugerahkan kepada tiga ilmuwan Carolyn R. Bertozzi (AS), Morten Meldal (Denmark), dan K. Barry Sharpless (AS) atas penelitian mereka tentang pengembangan kimia klik dan kimia bioortogonal, aplikasi untuk penemuan sel, dan peningkatan obat pengobatan kanker.
Hadiah Nobel adalah penghargaan internasional yang didirikan pada tahun 1901 oleh Yayasan Nobel di Stockholm yang berpusat di atas tanah milik Alfred Nobel, penemu dan pengusaha Swedia.
Penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada individu dan organisasi dengan kontribusi luar biasa di bidang Kedokteran, Kimia, Fisika, Sastra, dan Perdamaian. Pada tahun 1968, Bank Sentral Swedia menetapkan Penghargaan Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk Mengenang Nobel, yang juga dikenal sebagai Hadiah Nobel Ekonomi.
Setiap penghargaan terdiri dari medali, diploma, dan hadiah uang tunai. Dari tahun 1901 hingga 2022, penghargaan ini telah diberikan sebanyak 615 kali kepada 989 individu dan organisasi di seluruh dunia.
Thu Thao - An Khang (Menurut Hadiah Nobel )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)