Menurut RT, pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia dan AS pada tanggal 24 September berlangsung kurang dari satu jam, terutama seputar konflik di Ukraina.
"Menteri Luar Negeri (Rubio) menegaskan kembali seruan Presiden Trump untuk mengakhiri konflik dan mendesak Rusia untuk mengambil langkah-langkah menuju resolusi yang langgeng atas konflik dengan Ukraina," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Menteri luar negeri AS dan Rusia mengadakan pembicaraan di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York (AS). Foto: Sputnik.
Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov memberikan rincian lebih lanjut tentang isi pembicaraan, menekankan bahwa ia dan mitranya dari AS sepakat untuk "melanjutkan dialog konstruktif antara Kementerian Luar Negeri Rusia dan AS" serta menegaskan kembali pentingnya pertemuan puncak Alaska untuk "menormalkan hubungan bilateral".
"Menteri Luar Negeri Lavrov menekankan kesiapan Moskow untuk mematuhi pedoman yang ditetapkan oleh para pemimpin Rusia dan AS di Alaska, termasuk upaya koordinasi dengan pihak AS untuk menyelesaikan akar penyebab konflik Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Pertemuan tersebut terjadi setelah Presiden AS Donald Trump secara dramatis mengubah sikapnya terhadap konflik tersebut. Dalam sebuah unggahan di Truth Social pada 23 September, Presiden Trump mengatakan ia yakin Kiev "berada dalam posisi untuk melawan dan merebut kembali wilayah tersebut", dengan dukungan dari Uni Eropa (UE) dan NATO. Ia juga mengatakan Moskow menghadapi kesulitan ekonomi yang besar. Namun, Moskow tampaknya menolak pernyataan "bermusuhan" dari Washington.
Pada hari yang sama, 24 September, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Radio RBC bahwa Ukraina tidak benar-benar ingin melakukan upaya yang diperlukan untuk merundingkan perdamaian dengan Rusia.
>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video: Presiden AS Donald Trump menyambut Presiden Rusia Putin di Alaska pada bulan Agustus 2025
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/noi-dung-cuoc-hoi-dam-kin-giua-ngoai-truong-nga-va-my-post2149055806.html
Komentar (0)