Hak Penonton Vietnam Akan Dijamin
SEA Games ke-33 akan diselenggarakan di Thailand pada akhir tahun 2025, tetapi hingga saat ini negara tuan rumah belum mengumumkan harga hak siar acara tersebut. Hal ini menghambat banyak negara di kawasan tersebut, termasuk Vietnam, untuk menyelesaikan perjanjian penyiaran resmi.
Di SEA Games, tim Vietnam selalu mendapat perhatian khusus dari penonton dan masalah hak cipta televisi juga sangat penting.
FOTO: HA PHUONG
Namun, para penggemar Vietnam dapat merasa tenang karena menurut Piagam SEA Games, festival olahraga regional ini harus dipromosikan secara luas. Pasal 63 Piagam SEA Games dengan jelas menyatakan: negara-negara anggota berhak menyiarkan SEA Games melalui sistem siaran televisi untuk memastikan bahwa mayoritas masyarakat dapat mengakses dan menyaksikan acara olahraga terbesar di kawasan ini. Oleh karena itu, meskipun belum ada harga spesifik, hampir dapat dipastikan bahwa Vietnam Television (VTV) akan memiliki hak cipta untuk menyiarkan SEA Games ke-33 di Vietnam.
Dalam kongres-kongres sebelumnya, VTV selalu menjadi pemegang hak cipta dan produser program-program televisi yang melayani pemirsa di seluruh negeri. Kemungkinan dalam pertemuan di bulan Juli (selain ketua delegasi, juga akan hadir perwakilan unit-unit televisi dari negara-negara Asia Tenggara), VTV akan bekerja sama dengan mitra-mitranya di Thailand untuk mempersiapkan pekerjaan penyiaran dan produksi konten untuk SEA Games ke-33. Kemungkinan besar, setelah Thailand mengumumkan biaya resminya, VTV akan segera menyelesaikan negosiasi untuk menjamin hak-hak pemirsa Vietnam.
HARAPAN HARGA LISENSINYA TIDAK TINGGI
Sebagaimana disebutkan di atas, hak untuk menyiarkan secara cuma-cuma hanya berlaku bagi stasiun-stasiun penyiaran yang menyiarkan secara cuma-cuma kepada seluruh penduduk (misalnya, VTV di Vietnam, TV5 di Kamboja, RTM di Malaysia, dsb.), sedangkan unit-unit TV berbayar di Asia Tenggara diharuskan untuk membeli hak cipta atau menandatangani kontrak redistribusi dari pemegang hak cipta resmi. Di Vietnam, saluran-saluran kabel, satelit, dan IPTV yang mengenakan biaya berlangganan bulanan (seperti K+, SCTV,FPT Play, dsb.); platform-platform OTT berbayar atau yang memiliki iklan (seperti VieON, TV360, MyTV, dsb.) harus membeli atau bernegosiasi dengan VTV jika VTV diberikan hak eksklusif di Vietnam. Jika VTV memiliki hak cipta untuk menyiarkan SEA Games ke-33 di Vietnam, VTV tidak diperbolehkan untuk menyiarkan ulang pada platform-platform berbayar (kecuali ada perjanjian yang jelas). Stasiun-stasiun TV berbayar yang menyiarkan tanpa membeli hak cipta akan melanggar hukum kekayaan intelektual internasional dan dapat dikenakan denda.
Seorang pakar hak cipta mengatakan: "Pada SEA Games ke-32, tuan rumah Kamboja sepenuhnya menghapus hak cipta televisi. Namun, pada SEA Games ke-33, Thailand pasti akan mengenakan biaya. Kita harus menunggu dan berharap biaya spesifiknya tidak terlalu tinggi. SEA Games bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga ajang yang memiliki makna budaya dan sosial yang besar. Penonton Vietnam sangat tertarik karena selain sepak bola, ada banyak cabang olahraga menarik lainnya yang diprediksi oleh delegasi olahraga Vietnam akan menghasilkan banyak medali emas. Jumlah penonton yang menonton melalui platform tersebut akan besar, sehingga para pelaku bisnis akan memanfaatkan peluang untuk beriklan di saluran-saluran tersebut. Unit-unit televisi akan memecahkan masalah komersial ini."
Sumber: https://thanhnien.vn/nong-ruot-cho-bao-gia-ban-quyen-truyen-hinh-sea-games-33-hy-vong-khong-qua-dat-185250618223102324.htm






Komentar (0)