Berdasarkan hasil verifikasi awal, insiden tersebut terjadi pada tanggal 31 Oktober di Sekolah Menengah An Dien, Distrik Long Nguyen. Korban pemukulan oleh lebih dari 10 orang temannya adalah seorang siswi kelas 8 di sekolah tersebut.
Ketika keluarganya mengetahui bahwa ia telah dipukuli, mereka membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa dan dirawat. Awalnya, rumah sakit mendiagnosis bahwa siswi tersebut mengalami beberapa luka, tiga tulang rusuk retak, dan dalam keadaan panik.

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 31 Oktober, dan baru pada malam tanggal 4 November, klip yang merekam pelecehan itu dirilis di media sosial, yang menimbulkan kegemparan di opini publik.
Karena mereka sedang dalam tahap persiapan ujian semester, meskipun kondisi kesehatan siswi tersebut belum sepenuhnya pulih, pihak keluarga tetap harus memulangkannya dari rumah sakit dan melanjutkan pengobatan agar tidak memengaruhi studi dan ujiannya. Orang tua siswi yang dipukuli berharap polisi dapat mengklarifikasi kejadian tersebut. Di saat yang sama, pihak sekolah perlu mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan siswi tersebut saat kembali ke sekolah dan tidak memengaruhi kondisi psikologisnya.
Diketahui bahwa siswi yang dipukuli baru-baru ini meminta untuk pindah kelas. Kelompok yang terlibat pemukulan berada di kelas yang berbeda. Orang tua siswi yang terlibat pemukulan datang untuk meminta maaf kepada keluarga siswi yang dipukuli.
Sekolah menerima tanggung jawab atas terjadinya perkelahian pada siswa dan bekerja sama dengan orang tua dalam mendidik siswa serta mencegah terulangnya perilaku serupa.
Sebagaimana dilaporkan Surat Kabar CAND, pada malam tanggal 4 November, sebuah video seorang siswi dipukuli secara brutal oleh sekelompok orang di toilet sekolah menjadi viral di media sosial. Siswi tersebut hanya bisa memegang kepalanya dan menahan pukulan tersebut.
Sumber: https://cand.com.vn/Xa-hoi/nu-sinh-lop-8-bi-danh-hoi-dong-ran-nut-3-xuong-suon-i787077/






Komentar (0)