Pada sore hari tanggal 22 Agustus, berbicara dengan wartawan VietNamNet , pimpinan Universitas Khanh Hoa mengatakan mereka baru saja memutuskan untuk mendisiplinkan seorang siswi (22 tahun) yang mengambil jurusan Pendidikan Matematika dengan memaksanya meninggalkan sekolah.
Selain itu, siswi tersebut harus bertanggung jawab mengembalikan barang pinjaman dari sekolah dan wajib mengganti biaya pelatihan tahun ajaran 2021-2025 sebesar 20 juta VND.
Pihak sekolah mengambil tindakan ini setelah mengetahui siswi tersebut telah menggunakan sertifikat TOEIC palsu untuk mendaftar kelulusan pada bulan Mei lalu.

Pihak sekolah mengatakan bahwa baru-baru ini, Universitas Khanh Hoa mengumumkan persyaratan kelulusan untuk program studi 2021-2025, dan mengharuskan mahasiswa untuk menyerahkan sertifikat yang relevan, termasuk memenuhi standar keluaran bahasa asing yang setara dengan level B2.
Pihak sekolah kemudian melakukan proses verifikasi yang ketat untuk sertifikat tersebut, termasuk menghubungi lembaga pendidikan atau pusat sertifikasi. Saat itu, pihak sekolah menemukan bahwa siswi tersebut telah menggunakan sertifikat bahasa asing palsu saat mengajukan kelulusan, sehingga pihak sekolah mengambil tindakan disipliner dengan mengeluarkannya dari sekolah.
"Kami telah mengundang pihak keluarga untuk menyampaikan penyesalan kami, tetapi kami harus mematuhi peraturan yang berlaku," ujar pimpinan Universitas Nha Trang, seraya menambahkan bahwa pihaknya berharap semua mahasiswa dapat belajar dari kejadian ini dan mematuhi peraturan terkait studi dan sertifikat bahasa asing.

Sumber: https://vietnamnet.vn/nu-sinh-vien-su-pham-bi-buoc-thoi-hoc-vi-su-dung-chung-chi-tieng-anh-gia-2435030.html
Komentar (0)